Diam-diam PT. FKB Beroperasi Lagi
Selasa 11-07-2017,08:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Lokasi Lama Ditutup, Perusahaan Sewa Lahan Baru
SIDOMULYO – PT. Fendi Karya Bersama (FKB) benar-benar nekad. Perusahaan yang beroperasi dibidang ready mix beton yang berdiri di Desa Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo ditutup oleh Pemkab Lampung Selatan lantaran belum melengkapi perizinan. Tidak sampai disana, pihak perusahaan kembali mengelabuhi Pemkab Lampung Selatan dengan membuka lahan baru di Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Lamsel, perusahaan yang ditutup sejak 9 Juni 2017 lalu diam-diam beroperasi kembali. Modusnya agar tidak tercium Pemkab Lamsel, perusahaan mencari lokasi yang berada agak jauh sekitar radius 1 kilometer dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
Mono (45), pengawas pekerja PT. FKB mengaku sudah hampir satu bulan perusahaan membuka lahan baru di Dusun Sandaran, Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo. Bahkan Mono mengakui jika pihaknya sengaja menyewa lahan milik warga untuk memuluskan pekerjaan mereka yang belum usai.
“Sudah sebulan mas kami pindah lahan, karena yang lama sudah ditutup oleh Pemkab dan Sat Pol PP. Akhirnya kami alihkan semua pekerjaan kelokasi yang baru,” ujar Mono saat ditemui Radar Lamsel, Senin (10/7) kemarin.
Pria yang mengaku sebagai pengawas para pekerja ini melanjutkan, lahan yang baru dibuka itu dikontrak selama tiga bulan. Sementara saat ini, sambungnya, baru satu bulan berjalan. “Tinggal dua bulan lagi mas, memang saat ini proses izin sedang berjalan,” ujarnya.
Saat disinggung soal izin lingkungan, Mono membeberkan sudah mendapat restu dari warga sekitar lahan. Bahkan kata dia, uang kompensasi sebesar Rp 50.000,- sudah diterima oleh warga Dusun Sandaran. “Izin dari masyarakat sudah kami kantongi, berikut uang kompensasi senilai 50 ribu rupiah,” paparnya.
Pantauan koran ini, jalan menuju markas baru PT. FKB mengolah adonan ready mix tampak mengalami kerusakan akibat lalu-lalang kendaraan besar milik perusahaan. Masyarakat sekitar pun sudah mulai mengeluhkan dampak dari adanya perusahaan tersebut.
“Liat saja mas kondisi jalan sudah mulai rusak, apalagi ketika hujan kelihatan sekali kerusakan yang ditimbulkan. Sudah itu masyarakat hanya diberi 50 ribu rupiah per kepala keluarga,” beber salah seorang warga yang enggan namanya dikorankan.
Pria yang istrinya tengah hamil tua ini menuturkan uang senilai itu sejatinya tak cukup bagi masyarakat sekitar perusahaan. Pasalnya, selain jalan rusak, suara bising dari alat-alat berat yang beroperasi dinilai cukup mengganggu. “Sejak ada alat-alat berat tiap hari mulai bising,” terangnya.
Terpisah Kepala Desa Suka Banjar Asikin membenarkan keberadaan perusahaan tersebut terkait lahan baru yang berada di desanya. Asikin juga menuturkan hal yang sama, bahwa perusahaan tersebut sudah hampir satu bulan beroperasi.
“Ya, sebagai pemerintah desa kami berikan kewenangan kepada masyarakat di dusun tersebut. Jika masyarakat mengizinkan ya silahkan mendirikan selama itu memenuhi prosedur perizinan,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai PT. FKB tengah dirundung persoalan perizinan, Asikin mengaku sudah mendengar hal tersebut. “Ya kalau tidak salah pada bulan ramadan kemarin ya, perusahaan yang ada di Campang Tiga itu ditutup,” tandasnya.
Pada bagian lain, Camat Sidomulyo Affendi SE, mengklaim jika perizinan yang dikantungi PT. FKB belum sepenuhnya dipenuhi. Affendi mengatakan jika perusahaan tersebut beroperasi kembali sudah jelas melanggar aturan. “Sudah ditutup untuk mengurus izin kok buka lagi, penuhi dulu dong izinnya baru buka kembali,” tegasnya.
Orang nomor satu di Sidomulyo yang menjadi perpanjangan tangan Bupati Lampung Selatan ini bahkan belum melihat kelengkapan izin yang yang dikabarkan tengah diurus oleh pihak perusahaan. “Sampai saat ini perusahaan belum menunjukan kepada Pemerintah Kecamatan Sidomulyo soal izin yang belum dilengkapi itu,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar dari pihak perusahaan. Sementara Humas PT. FKB Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon, meski aktif namun belum direspon. (ver)
Tags :
Kategori :