KALIANDA – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan sepertinya masih kesulitan untuk membongkar kasus penusukan yang dialami Yudi Iskandar (19) warga Dusun I, Desa Sukaratu, Kecamatan Kalianda yang dilakukan orang tidak dikenal saat hiburan malam organ tunggal di Desa Babulang, belum lama ini. Pasalnya, Kapolres Lamsel AKBP Adi Ferdian Saputra, SIK masih enggan membeberkan secara rinci perkembangan kasus tersebut. Saat ini, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku penusukan. “Belum mas. Masih dalam penyelidikan anggota kita di lapangan,”tulis Adi Ferdian melalui pesan whatsapp kepada Radar Lamsel, kemarin. Saat ditanya apakah ada barang bukti yang menguatkan atau ditemukan di lokasi kejadian ? Adi Ferdian juga enggan menjelaskannya. Berkali-kali dia hanya mengatakan jika kasus tersebut masih ditangani secara intensif oleh jajarannya. “Anggota kami masih bekerja keras untuk pengungkapan kasus tersebut. Doakan saja semuanya bisa segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap,”imbuhnya. Adi juga masih belum mau membeberkan saat ditanya berapa saksi yang sudah diperiksa oleh aparat kepolisian mengenai persolan tersebut. Dirinya justru tidak membaca dan membiarkan pesan yang disampaikan melalui whatsapp oleh Radar Lamsel. Sebelumnya diberitakan, Kasus penusukan yang dialami Yudi Iskandar (19) warga Dusun I, Desa Sukaratu, Kecamatan Kalianda yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) menambah panjang daftar kasus kriminalitas yang terjadi saat hiburan organ tunggal. Hingga kini kasus penusukan yang terjadi di Desa Babulang itu belum juga jelas. Bahkan, polisi yang bertugas mengusut dan menangkap para pelaku pun cendrung menghindari wartawan yang hendak mengkonfirmasi persoalan tersebut. Kesan ini ditunjukan Kapolsek Kalianda AKP Mariyadi yang seolah menghindari wartawan Radar Lamsel saat ini mengkonfirmasi kejadian tersebut di Mapolsek Kalianda, Senin (17/7) kemarin. Bahkan, Radar Lamsel yang sempat menunggu kehadiran AKP. Mariyadi yang kebetulan tengah beristirahat di rumah dinasnya yang masih berada dilingkungan Mapolsek Kalianda. Namun sayangnya, sang Kapolsek tak kunjung keluar hingga akhirnya Radar Lamsel mencoba menghubunginya melalui sambungan telepon dan pesan singkat. Akan tetapi pihak yang memiliki kewenangan memberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut menolak untuk bertemu wartawan dengan alasan sedang sakit perut. “Dari tadi perut saya melilit. Lain waktu saja ya,”tulis Mariyadi membalas pesan singkat Radar Lamsel, kemarin. (idh)
Polisi Masih Selidiki Pelaku Penusukan di Organ Tunggal
Kamis 20-07-2017,08:29 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :