Mubarudin sang Pencipta WC Raksasa
Jumat 21-07-2017,08:57 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Aktor Dibalik Produksi 30.000 Jamban
Mengulas cerita Mubarudin (42), lelaki pencipta water close (WC) raksasa berukuran 2x2,5 meter yang menjadi simbol kesuksesan Kecamatan Candipuro mengentaskan bahaya sanitasi. Berikut kisah selangkapnya.
Laporan Veridial Ariyatama, CANDIPURO.
Sosok bertubuh kurus tinggi dangan gaya rambut khas tentara terlihat sibuk ditengah keramaian. Panasnya matahari perlahan membasahi kaos yang dikenakannya. Sekilas memang tampak seperti tentara. Lebih tepatnya tentara STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
Siapa sangaka dialah pencipta WC raksasa berukuran 2x2,5 meter persegi yang digadang-gadang bakal dijadikan sebagai tugu penanda kesuksesan sanitasi di Candipuro.
Lelaki itu adalah Mubarudin warga Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro. Laki-laki ini adalah designer WC raksasa dan aktor dibalik terciptanya 30 ribu jamban yang kini sudah diminati banyak provinsi yang ada di Indonesia. Menurut penuturan Mubarudin, dia memakan waktu sepekan untuk menyelesaikan WC raksasa tersebut.
Dalam pengerjaannya ternyata menemui banyak kendala serta kegagalan, mulai dari tingkat kerumitan hingga tidak ada cetakan jamban berukuran 2x2,5 meter persegi. “Waktu yang diperlukan untuk membuatnya seminggu mas,” kata Mubarudin kepada Radar Lamsel, Kamis (20/7) kemarin.
Satu minggu untuk proses terciptanya WC raksasa itu bisa dikatakan terus menerus dikerjakan. Pasalnya dari pagi hingga siang bahkan ketika malam tiba Mubarudin tak kenal lelah mencipatakan gagasannya untuk membuat WC raksasa.
“Ide pembuatannya muncul dengan sendirinya, saolnya saya berfikir kesuksesan ODF harus dibarengi dengan simbol. Nah disitulah tercetus ide pembuatannya,” ungkapnya.
Dibantu satu orang rekannya, Agung (28), Mubarudin berhasil menyelesaikan karyanya tersebut. Bahkan informasi terkini WC raksasa itu nantinya bakal dijadikan tugu usai dideklarasikan oleh Bupati Lamsel, Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum beberapa waktu lalu.
“Ya, nanti WC raksasa ini mau dibuatkan tugu ditandai dengan prasasti yang ditandatangani pak Bupati deklarasi nashak ODF dengan SNV,” paparnya.
Pria kelahiran 1975 ini mengaku punya motivasi lebih mendedikasikan dirinya untuk kepentingan sanitasi. Sebab, menurutnya terdapat nilai-nilai ibadah pada setiap pembuatan WC yang kini telah mencapai puluhan ribu jumlahnya.
“Saya berfikir, sanitasi adalah soal kebersihan. Dua tahun terakhir saya menyadari itu dan niatan tulus hanya untuk ibadah. Kan kebersihan sebagian dari iman begitu ya,” ujar pria yang tengah menantikan kelulusan Bintara anak pertamanya itu.
Kini selain siap mendirikan tugu ODF, produksi WC yang digalakkan Mubarudin cs kini sudah tersebar di berbagai provinsi se-Indonesia. Selain Lampung, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bangka Belitung menjadi pelanggan dalam hal pemesanan WC.
“Tantangan memang selalu ada mas, dulu warga sini diberi Wc gratis tapi nggak digunakan. Disitu semangat saya timbul lagi, dan nggak bosan-bosan mengajak warga untuk berpola hidup sehat. Kalau sekarang alhamdulillah produksi WC kita sudah tersebar diberbagai daerah,” tandasnya.(*)
Tags :
Kategori :