Proyeksikan GSG Ngandan Rasan jadi Pusat Olahraga dan Seni

KALIANDA – Pemerintah Kecamatan Kalianda memproyeksikan GSG Ngandan Rasan sebagai sarana untuk berbagai kegiatan seputar olahraga dan seni di ibu kota kabupaten Khagom Mufakat ini. Rencananya, gedung pertemuan yang tenar di era tahun 1980an ini akan menjadi pusat kegiatan olahraga dan seni di tingkat kecamatan. Ini ditegaskan Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM usai pembukaan open turnamen PB Ngandan Rasan Cup 2017, Sabtu (29/7) malam. Menurutnya, selama ini Kalianda tidak memiliki sarana yang memadai sebagai lokasi representatif untuk kegiatan olahraga dan seni. Karena, selama ini Kalianda memanfaatkan aset milik pemerintah daerah. “Kita lihat dengan semangat kebersamaan warga GSG Ngandan Rasan ini sudah kembali layak dan bagus. Ini merupakan salah satu aset milik kecamatan yang bisa kita manfaatkan untuk kegiatan positif. Jadi, setiap kegiatan olahraga dan seni akan kita pusatkan di gedung ini,”kata Erdi saat berbincang dengan Radar Lamsel. Erdi menambahkan, dalam waktu dekat Pemerintah Kecamatan Kalianda akan menggelar kegiatan pekan olahraga kecamatan (porcam) yang akan mempertandingkan beberapa kegiatan olahraga. GSG Ngandan Rasan, akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan porcam yang rencananya akan dihelat pada Bulan Agustus mendatang. “Rencananya ada lima cabang olahraga yang akan kita pertandingkan. Yakni bulutangkis, tenis meja, catur, sepakbola/futsal dan bola voli. Untuk tiga olahraga seperti bulutangkis, tenis meja dan catur akan kita gelar di GSG Ngandan Rasan. Termasuk juga jika ada lomba seni akan kita pusatkan disini untuk tingkat kecamatan,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada masyarakat khususnya yang telah memperhatikan dan merawat GSG Ngandan Rasan hingga menjadi tempat yang sangat representatif. Sehingga, bisa digunakan untuk berbagai kegiatan positif ditingkat kecamatan. “Harapan kita bukan hanya di GSG Ngandan Rasan saja yang dijaga dan dirawat. Masyarakat juga harus bisa menjaga dan merawat aset-aset lain yang ada di sekitar mereka baik berupa apapun bentuknya. Agar keberadaannya tidak mubazir,”pungkasnya. (idh)