Pencuri Tinggalkan Motor Dikebun Sawit

KATIBUNG – Bidin (50), warga Desa Babatan, Kecamatan Katibung sempat shock lantaran sepeda motor matic Honda Beat putih –biru yang baru sebulan dibelinya raib digondol maling, Sabtu (12/8) sekitar pukul 05.00 WIB. Beruntung, 12 jam berselang motor milik Bidin ditemukan oleh Jumadi (52) warga Dusun Manunggal, Desa Babatan disemak-semak perkebunan sawit saat pulang dari ladang sekitar pukul 17.00 WIB. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, kehilangan motor baru diketahui korban pada pukul 05.00 WIB pagi saat terbangun dari tidurnya. Kala itu Hernawati (45) istri dari Bidin bangun dan hendak menuju kamar kecil. Hernawati terkejut ketika mengetahui sepeda motor honda beat miliknya yang belum keluar nomor plat hilang. Diperkirakan pelaku pencurian masuk melalui jendela rumah yang didongkel dengan paksa. Sebab, saat diperiksa jendala rumah dalam keadaan rusak. “Masuk lewat jendela, didongkel mas,” kata Bidin kepada Radar Lamsel, Minggu (13/8). Motor yang baru sebulan dibelinya dari dealer itu diakui belum memiliki nopol. Lantaran itulah Bidin sempat terpukul pasca musibah yang menimpanya di Sabtu pagi. Keberuntungan ternyata masih memihak Bidin. Berselang 12 jam, Jumadi salah seorang warga Babatan yang pulang dari kebun menuturkan jika dirinya melihat sepeda motor ditutup dengan pelepah sawit tak jauh dari perkebunan Desa Babatan. Namun Jumadi takut, untuk membuka semak-semak tersebut dan memilih pulang kemudian menceritakan apa yang disaksikannya pada sore itu. Sontak saja warga Babatan langsung menuju titik lokasi pada pukul 22.00 WIB setelah Jumadi bercerita. “Setelah Jumadi menceritakan kejadian kami langsung menuju lokasi, yang dimaksud dan benar saja motor tersebut masih utuh berada disemak-semak,” kata Bidin. Belum diketahui apa penyebab pencuri tak membawa kabur motor milik Bidin. Yang jelas korban yang sempat terpukul akhirnya bisa tersenyum kembali lantaran kendaraan miliknya kembali ditemukan. Terpisah Aparatur Desa Babatan Rama, mewanti warga untuk tetap mawas diri terhadap tindak kejahatan yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. “Belajar dari kejadian yang dialami Bidin, yang sudah menutup rapat pintu dan jendela, namun masih juga bisa dibobol. Itu memandakan kejahatan tak kenal waktu dan tempat, tinggal bagaimana kita waspada,” terangnya. (ver)