Merasa bodoh dan selalu ingin tahu lebih banyak adalah ciri yang ditonjolkan Helen Martha Lena Putri. Tipikalnya yang tidak mudah puas dengan hasil selalu mendorongnya untuk terus mencoba apapun itu. Gadis yang lahir ditahun 1998 ini semacam memilik daya juang tinggi bak pejuang reformasi yang juga meletus ditahun kelahirannya. Contoh kecil misalnya, meski nilai bahasa inggris semasa sekolah belepotan justru saat melanjutkan kuliah Helen sapaannya memilih program studi bahasa inggris. “Kalau aku sih nggak pernah puas dengan hasil ya, selalu ingin terus mencoba untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik,” kata dia kepada Radar Lamsel, kemarin. Muli asal Dusun Sebayak Desa Kedaton ini menuturkan latar belakang atas rasa ketidakpuasan itu muncul karena dirinya punya motivasi lebih untuk terus berbenah. Baik dari segi ilmu pengetahuan juga kepribadian. “Aku orangnya suka nekad, kalau untuk urusan yang nggak aku kuasai ya begitu. Pengen tahu terus tapi bukan kepo ya,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini. Bicara hobi, jangan tanyakan soal tarian lokal. Sejak menginjak Taman Kanak-kanak (TK) Helen sudah menguasai traditional dance. “Suka menari sejak TK, tari bedana adalah tarian pertama yang saya kuasai karena mudah memepelajarinya,” ujar muli berzodiak pisces ini. Bukan keras kepala atau bandel, lebih kepada menyalurkan gairah atau rasa keingintahuan terhadap sesuatu, mendorong Helen menjatuhkan pilihan-pilihan penting dalam kehidupannya. Mulai dari menari, sekolah sampai soal bahasa adalah pilihan hidupnya. “Ya, harus punya planning sih kalau aku, itu yang diajarkan orangtua. Selain sopan santun pastinya,” ujarnya. Saat ditanya planning dibulan September? Helen menjawab enteng, dia mengaku sedang belajar menata hijab dengan baik pada September ini. “Belajar memakai hijab dengan baik, pelan-pelan sih agar lebih rapi, santun dan yang paling penting enak dilihat,” ujar mahasiswi semester III STKIP Bandar Lampung itu. (ver)
Selalu Ingin Tahu
Selasa 12-09-2017,13:16 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :