WAYKHILAU - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menginstruksikan Kepala SDN 11 Way Khilau untuk menempatkan seorang guru di rumah Saripah guna memberikan pembelajaran kepada Olga.
Hal tersebut diungkapkan Dendi, saat meninjau di kediaman Saripah (40) dan anaknya olga (7) warga Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau yang mengalami gangguan jiwa dan saat ini dalam kondisi hamil tua.
\"Ya, untuk Olga tadi saya sudah minta pak camat untuk dapat berkoordinasi dengan sekolah yang ada disini agar bisa memberikan pelayanan khusus, diantaranya adanya pendampingan guru untuk bisa menjadwalkan agar bisa memberikan ilmu pendidikan kerumahnya secara langsung. Tujuannya, agar Olga, anak bu Saripah ini bisa mendapatkan pelajaran baca tulis 1 atau 2 jam dalam satu hari. Nah, tujuan saya kunker ini juga guna melihat langsung kondisi riil Desa Bayas Jaya ini,\" kata Dendi, saat meninjau di kediaman Saripah, Selasa (19/9).
Menurutnya, kondisi Saripah saat ini sudah banyak mengalami perubahan sejak mendapatkan penanganan intensif dari OPD terkait di Pemkab Pesawaran. Dalam kesempatan tersebut, Dendi juga turut merasa prihatin dengan kondisi Saripah yang tengah hamil selama tujuh bulan. Dirinya juga berjanji akan membantu Saripah hingga proses persalinan.
\"Memang tadi dari laporan tim medis, kondisi kehamilan ibu Ipah dalam keadaan kurang baik, seperti kurang gizi dan kadar HB pada darahnya juga kurang, makanya saya minta kepada Dinas Kesehatan untuk dapat langsung memberikan pendampingan khusus terhadap kondisi kehamilan ibu Ipah hingga proses persalinan,\" jelasnya. Dendi juga menginginkan kepada stake holder terkait, untuk bisa mengkaji dan evaluasi penyebab adanya penyakit gangguan jiwa yang banyak terjadi di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Way Khilau. Dimana dalam kunker itu dirinya mendapat informasi bahwa, di Desa Bayas Jaya, setidaknya ada sekitar 5 hingga 7 orang yang mengalami gangguan jiwa.\"Untuk itu, saya minta kepada Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan bagian perlindungan anak, agar bisa melakukan observasi apa yang menyebabkan disini banyak yang mengalami gangguan jiwa. Jadi nanti dilihat apa penyebabnya, apakah ada doktrin-doktrin yang salah, ataukah pola komunikasi masyarakat disini yang kurang berjalan baik, nanti kita cari tahu apa sebabnya untuk selanjutnya kita cari solusinya,\" tegasnya.
Sementara, Camat Way Khilau Ahmad Rosani mengatakan, Olga (8) anak Ipah (40) wanita yang mengalami gangguan jiwa dan dalam kondisi hamil, akan mendapatkan jaminan pendidikan oleh Pemerintah Pesawaran.
\"Iya pak Bupati tadi berkunjung kesini, dan melihat kondisi dari keadaan Olga dan rumahnya, sehingga pak bupati meminta kepada Dinas Terkait untuk memberikan pendidikan yang layak kepada Olga,\" ungkap Camat Way Khilau Ahmad Rosani saat dihubungi Radar Pesawaran, kemarin.
Dikatakan Rosani, saat ini pihaknya sedang melakukan pendekatan secara emosional untuk merayu Olga agar dapat mengenyam di bangku pendidikan dasar.
\"Kita juga sedang merayu olga agar mau sekolah, mengingat dia selalu ingin dekat dengan orang tuanya. Jika memang olga tak mau sekolah, nanti akan di datangkan guru untuk memberikan pelajaran kepada Olga di rumahnya,\" katanya.
Sementara, imbuhnya, kondisi Rosipah saat ini sudah agak membaik dan dapat diajak komunikasi waaupun belum normal sejak mendapatkan penanganan secara intensif.
\"Ipah di beri perawatan khusus di RSJ selama 15 hari, dan mendapatkan penanganan yang baik dari tim medis. Pihak keluarga Ipah juga sangat berharap kondisi Ipah dapat kembali normal dan sehat,” tandasnya. (Nzr/Esn)