WAYSULAN – Kepala UPT Pekerjaan Umum (PU) Kecamatan Way Sulan Wayan Nuryana akhirnya buka suara soal penambahan bangunan pelengkap Sungai Way Kupang Desa Purwodadi. Dia mengakui belum ada tembusan dari DPU ke UPT soal proyek tersebut. Dia belum dapat memastikan siapa penanggungjawab pekerjaan hingga detail proyek tersebut. Itu lantaran pengawas yang diterjunkan DPU Lamsel bukan dari UPT. “Kalau dilihat secara fisik itu bukan normalisasi tetapi adalah penambahan bangunan pelengkap,” kata dia kepada Radar Lamsel, Senin (25/9) kemarin. Dijelaskan Wayan Nuryana, secara mekanisme penunjukan pengawas seharusnya melibatkan UPT PU yang ada di Kecamatan, atau paling tidak kata dia, ada tembusan pemberitahuan terkait segala macam pekerjaan yang ada dibawah naungan DPU. “Sampai detik ini memang kami belum mengetahui apapun, karena memang tak ada tembusan atau laporan yang masuk ke UPT,” ujarnya. Setidaknya kata dia, apabila ada tembusan UPT PU Way Sulan paling tidak bisa memantau pembangunan tersebut. Sebab kata dia, sudah menjadi tugas untuk mengawasi setiap pekerjaan dilingkup kecamatan. “Saat ini saya belum dapat memastikan mas, yang jelas ini jadi PR kami juga,” sebut dia. Nuryana mengaku belum sekalipun meninjau lokasi Way Kupang yang pengerjaannya dikeluhkan warga lantaran banyak gedebong pisang yang ditimbun untuk meninggikan bibir sungai. “ Besok (hari ini red) kami akan turun kelokasi,” ungkapnya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel normalisasi sungai Way Kupang itu sudah berjalan selama tiga hari yang lalu. Warga khawatir, sebab jika normalisasi tidak serius maka ratusan hektar sawah di Way Sulan bakal terancam banjir akibat normalisasi sungai yang buruk pengerjaannya. Sebelumnya Kepala Desa Purwodadi Marsono mengatakan tak mengetahui adanya normalisasi Sungai Way Kupang. “Ya, memang benar Way Kupang berada di wilayah Purwodadi, tapi belum ada laporan dari pihak rekanan soal normalisasi itu,’ kata dia. Begitu juga dengan Camat Way Sulan Tri Mujianto yang kebingungan saat dikonfirmasi Radar Lamsel. “Kalau di Desa Pamulihan itu sudah lapor ke Kecamatan, tapi kalau di Purwodadi saya juga baru tahu ini mas,” kata Tri saat dihubungi melalui sambungan telepon, sore kemarin. (ver)
UPT Akui Belum Ada Tembusan dari DPUPR
Selasa 26-09-2017,08:45 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :