CPNS Lolos Passing Grade Tak Sampai 200 Orang

CPNS Lolos Passing Grade Tak Sampai 200 Orang

BKPLD Lamsel Belum Terima Arahan Pusat

KALIANDA – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) Lampung Selatan hingga kini masih menunggu arahan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), terkait langkah yang akan ditempuh soal rendahnya kelulusan berdasar passing grade. Khusus di Lamsel, dari jumlah kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 354 yang disediakan pusat. Ternyata tak sampai 200 peserta yang nilainya mencapai passing grade. Kepala BPKLD Lamsel Akar Wibowo membenarkan bahwa CPNS Lamsel yang nilainya mencapai passing grade hanya sekitar 45 – 50 persen saja. “Tinggal dikalkulasikan saja 50 persen dari jumlah kuota 354 itu, artinya tak sampai 200 peserta yang mencapai passing grade,” kata Akar kepada Radar Lamsel, Kamis (8/11). Hingga saat ini lanjut Akar, belum ada arahan atau instruksi resmi dari BKN soal langkah yang akan ditempuh mengingat rendahnya passing grade yang dicapai peserta CPNS diberbagai daerah. “ Tidak hanya Lamsel saja, semua daerah juga sama. Kemungkinan arahan pusat baru akan ditetapkan setelah tes CPNS diseluruh daerah selesai, karena sampai saat ini masih belum selesai,” sebut Akar. Masih kata Akar kelulusan peserta CPNS mengacu pada Permen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tentang nilai ambang batas tes kompetensi dasar seleksi CPNS tahun 2018. Dalam peraturan tersebut lanjutnya, menerangkan bahwa nilai Tes Karakteristik Pribadi (TKP) minimal 143, Nilai Tes Intelegensia Umum (TIU) minimal 80 serta Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) minimal 75. “ Untuk saat ini jumlah yang CPNS yang lulus mengacu passing grade tidak sampai 50 persen dari 354 formasi. Sedangkan masih ada tahapan tes lanjutan setelah CAT ini digulirkan, artinya kemungkinan besar akan tergerus lebih sedikit lagi bila acuan passing grade nya tida berubah,” kata Akar. Untuk diketahui jumlah peserta CPNS Lamsel yang lulus administrasi atau diperkenankan mengikuti SKD – CAT berjumlah 6.381 dari 7.121 pelamar. Sementara yang gugur pada tahapan berkas sebanyak  740 peserta. Sedangkan dari sisi formasi pendaftar guru sebanyak 3.388 orang yang lulus verifikasi administrasi sebanyak 3.015 orang sedangkan 373 tidak lulus. Untuk tenaga kesehatan yang mendaftar 1.663. Yang lulus 1.599. Yang tidak lulus 64 orang. Dilanjutkan tenaga teknis yang mendaftar 2.058 pelamar. Lulus verifikasi administrasi 1.755. Dan yang tidak lulus verifikasi administrasi sebanyak 303 pelamar. Sementara dari tenaga honorer K2 dengan jumlah pendaftar 12 orang semuanya dinyatakan lolos verifikasi administrasi. (ver)

Sumber: