Abrasi Pantai Meluas, Petani Tambak Terancam
SRAGI – Abrasi pantai yang terus terjadi dipesisir timur terus mengancam tambak udang di Dusun Kualajaya, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi. Setahun terakhir, abrasi pantai yang terus terjadi merusak belasan hektar tambak petani serta merusak hutan mangrove yang berada di wilayah tersebut. Darto (46), salah satu petani tambak setempat mengatakan, sejak satu tahun terakhir belasan hektar tambak petani telah mengalami kerusakan akibat tergerus abrasi pantai yang terjadi di wilayah itu. “Abrasi pantai yang cukup parah terjadi pada tahun 2018 lalu. Setidaknya 15 hektar tambak petani mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan lagi,” kata Darto kepada Radar Lamsel, Selasa (19/2). Darto menyebutkan, abrasi juga menyebabkan rusaknya hutan mangrove yang berfungsi sebagai pemecah gelombang. Akibatnya kerusakan tambak hingga saat ini terus terjadi. “Hutan bakau yang seharusnya berfungsi sebagai pemecah gelombang sudah banyak yang rusak dan mati. Lahan tambak yang diluar hutan mangrove juga jadi terancam abrasi,” sambungnya. Kepala Dusun Kualajaya Saripudin mengamini dampak dari abrasi pantai tersebut. Ia menyebutkan, akibat abarsi itu juga menyebabkan hutan mangrove sepajang tiga kilometer juga mengalami kerusakan. “Hutan mangrove sepanjang 200 meter dari bibir pantai sudah banyak yang mati. Bahkan saat ini menyasar tambak diluar hutan mangrove yang memiliki sertifikat resmi,” jelas Saripudin. Orang nomor satu di Dusun Kualajaya ini juga mengharapkan kepada instansi terkait dapat melakukan penghijauan hutan bakau. “Harapan kami sebagai petani pemerintah dapat melakukan penanaman bakau kembali. Jika dibiar kerusakan tambak akan meluas kerena hutan mangrove semakin lama semakin terkikis,” harapnya. (vid)
Sumber: