27 Punyimbang Adat Tidak Mempermasalahkan Bupati Tidak Memakai Pakaian Adat
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Rabu 20-02-2019,10:08 WIB
GEDONGTATAAN - Salah satu tokoh masyarakat Desa Gedongtataan menyayangkan atas tindakan wartawan media online yang di anggap telah mencatut namanya dalam pemberitaan terkait kehadiran Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona dalam acara pernihakan anak tokoh ketua adat desa setempat pada 17 Februari lalu. Dimana menurutnya berita yang ditayangkan oleh wartawan tersebut tidak dikonfirmasi terlebih dahulu ataupun hadir langsung dalam acara tersebut.
Menurut, Afrizal Afta, pada hari itu mengakui memang dirinya telah mengkritisi terkait kehadiran bupati pada acara pernikahan tersebut tanpa menggunakan sarung melalui status facebook yang langsung dikomentari oleh wartawan tersebut. Namun sebelumnya ia tidak mengetahui jika percakapan tersebut justru akan dijadikan berita.
\"Dia telpon dan WA (pesan whatsaap) dan saya ceritakan kronologisnya, tapi dia tidak bilang kalau itu mau dibuat berita. Seharusnya kalaupun mau dibuat, dia harus datang untuk melihat secara langsung dan mengkonfirmasi hal tersebut kepada yang berkompeten. Dan sekarang dia (wartawan) susah untuk dihubungi, terakhir dia sma cuma bilang minta maaf karena sudah menyusahkan saya,\" ujar Afrizal, Selasa (19/2).
Dikatakanya, dirinya melakukan postingan di Facebook karena merasa peduli akan adat istiadat Lampung yang khususnya di Desa Gedongtataan. Bahkan ia tidak menyangka akibat berita tersebut justru ia mendapatkan tanggapan negatif dari keluarga dan masyarakat setempat.
\"Karena saat Bupati hadir tidak memakai Businnyang (sarung) secara refleks saya mau menawarkan Bussinyang yang saya pakai, namun hal tersebut ditolak protokoler. Tidak ada niat apapun. Jadi sekali lagi saya tegaskan tidak ada maksud apapun, bagaimana mungkin saya mau membuat kegaduhan di hajat saudara saya sendiri, hanya saja saya menganggap hal tersebut harus diluruskan,\" imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Pesawaran, Muaddin Yusuf mengatakan bahwa sebelum menghadiri resepsi, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Protokoler Bupati Pesawaran terkait bisa atau tidaknya Bupati hadir. Dimana dalam komunikasi tersebut pihak Bupati mengatakan akan hadir setelah acara adat.
\"Jadi tidak salah Bupati datang tanpa mengenakan pakaian adat karena hadir sebagai undangan bukan sebagai peserta acara adat,\" terangnya.
Hal senada disampikan Ketua Adat Desa Gedongtataan, Mad Nur yang menyayangkan atas tindakan wartawan tersebut yang dinilai gegabah dalam membuat pemberitaan.
\"Dia tidak mengerti adat Lampung, dia menganggap hal tersebut merupakan kesalahan, faktanya tidak seperti itu, padahal di desa ini ada 27 Punyimbang adat yang hadir tidak mempermasalahkan,\" pungkasnya. (Rus)
Sumber: