Perpres Reforma Agraria Mulai Disosialisasikan

SRAGI – Peraturan Persiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reformasi Agraria mulai disosialisasikan. Rabu (20/2)  kemarin, Tim Percepatan Reforma Agraria, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bersama  Forum Masyarakat Register I Way Pisang malakasanakan sosialiasai di Desa Sumbersari, Kecamatan Sragi.           Sosialisasi yang dilaksanakan di balai Desa Sumbersari, Kecamatan Sragi itu di ikuti oleh masyarakat dari 12 desa yang berada dalam Register I Way Pisang dari empat kecamatan yaitu, Kecamatan Sragi, Palas, Ketapang dan Penengahan.           Dalam sosialisasi itu, Tim Percepatan Reforma Agraria Staf Kepresidenan, Iwan Nurdin mengatakan, Kosep Reforma Agraria merupakan penataan ulang kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan lahan register yang nantinya akan disertifikasi agar terlepas dari kawasan register dan atau kawasan hutan.           “Baik lahan persawahan maupun desa yang berada dalam Register I Way Pisang yang telah di kelelola masyarakat, melalui program reforma agraria ini nantinya akan menjadi pemilik yang dikuatkan  sertifikat yang sah dimata hukum,” kata Iwan Nurdin.           Iwan Nurdin juga menjelaskan, program reforma agraria ini juga sebagai upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam hal pemafaatan lahan. Serta juga bertujan untuk meredam konflik agraria yang ada di lingkungan masyarakat.           “Maka dari itu kami juga mengharapkan ada peran dari pemerintah desa maupun kecamatan. Terutama dalam melakukan pengawasan dan pendampingan,” sambungnya.           Sementara itu, Ketua Forum Register I Way Pisang Suyatno menjelaskan, untuk di Kecamatan Sragi yang masuk kedalam Register I Way Pisang antara lain, Desa Margajasa, Sumbersari, Margasari.           Sementara untuk Kecamatan Ketapang yaitu, Desa Kemukus, Sripendowo, Lebungnala, Karangsari, Tamansari, Sidoasih. Sementara untuk Kecamatan Palas, Desa Sukabakti dan Pematangbaru. Dan Kecamatan Penengahan, Desa Gandri.           “Dengan adanya sosialisasi ini harapan kami, apa yang diingin kan masyarakat untuk lepepas dari kawasan Register I Way Pisang bisa tecapai,” harap Suyatno. (vid)

Sumber: