Pengalihan Jalan, Kades Khawatir Jembatan Desa Ambruk

Pengalihan Jalan, Kades Khawatir Jembatan Desa Ambruk

NATAR - Pengalihan jalan dari samping timur Bandara Radin Inten II (Branti) ke jalan Desa Waysari dikhawatirkan akan merusak jembatan yang diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat. Kepala Desa Waysari Supriono meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel dan Pemprov Lampung segera ditindaklanjuti keluhannya tersebut. Sebab, kata Supriono, kondisi jembatan belum layak untuk dilalui kendaran besar. \"Kebetulan yang disamping Branti itu profesinya sebagian adalah sopir mobil truk, jadi khawatirnya nanti jembatan itu rusak parah,\" tuturnya kepada Radar Lamsel, Senin (25/2). Ia menambahkan, apalagi saat ini pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mengikutu lomba desa tingkat nasional mewakili Provinsi Lampung dibidang Kesrak TP-PKK. \"Jembatan swadaya itu merupakan salah satu yang dinilai oleh tim penilai TP-PKK nantinya. Kalau jembatannya rusak maka penilaian akan berkurang, padahal kami mewaliki Lampung,\" kata dia. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pengujian Kontruksi dan Bangunan (PKB) Natar Desfiansyah mengatakan, pihak Dinas PU Lampung Selatan telah mengetahui kondisi tersebut dan saat ini tengah dicari formulasi yang tepat untuk akses tersebut. \"Kabid Bina Marga Dinas PU Lamsel sudah tahu kondisi itu, saat ini masih dicarikan solusinya,\" tuturnya. Ia berharap, pihak Pemprov Lampung juga ikut memikirkan hal tersebut. Sebab dampak yang ditimbulkan cukup besar dari pelebaran bandara tersebut. \"Setidaknya Pemprov ikut membantu, bagaimana menyediakan akses sementara atau bagaimana sebelum jembatan desa tersebut disentuh pembangunan,\" tegasnya. (kms)

Sumber: