Petani Harapkan Jembatan Diperbaiki
PALAS – Kondisi jembatan penyeberangan Irigasi Way Pisang yang berada di Desa Pulautengah, Kecamtan Palas kian memprihatinkan. Jembatan beton yang memiliki panjang 20 meter dengan lebar 1,5 meter itu, selain kondisi lantai jembatan yang telah terkikis, sebagian besar pagar pembatas juga telah rusak dan menjadi keluhan masyarakat setempat. Parno (49) salah satu petani setempat mengatakan, jembatan yang dibangun pada 2018 silam itu kini telah mengalami kerusakan. Selain lantai jembatan yang telah terkikis, saat ini juga pagar pembatas jemabatan juga teleh rusak. “Kondisi jembatan semakin rapuh. Lantai jembatan sudah terkikis, pagar jembatan juga sudah banyak rusak,” kata Parno kepada Radar Lamsel, Kamis (27/2). Parno menjelaskan, selaian kondisi jembatan yang sudah rapuh saat ini kondisi jembatan semakin turum ke permukaan air. Bahkan, kata Parno, jembatan kerap tenggelam saat irigasi meluap. “Badan jembatan saat ini sudah menyentuh permukaan air irigasi. Bahkan kalau musim hujan, jembatan sering tenggelam saat air sedang meluap,” ujarnya. Senada dengan Parno, Sawan (52) juga mengatakan hal demikian. Menurutnya dengan kondisi yang kian buruk, jembatan dapat membahayakan masyarakat. Padahal jembatan tersebut sebagai akses penyeberangan yang sudah menjadi andalan petani setampat. “Sudah jadi andalan petani. Tapi kalau sudah rusak begini bisa membahayakan petani, karna irigasi memili kedalaman mencapai lima meter, bahaya kalau terjatuh,” terangnya. Menurutnya kondisi kerusakan jembatan tersbut sudah dirasakan sejak dua tahun lalu. Sebagai masyarakat setempat, Sawan mengharapkan pemerintah dapat melakukan perabaikan. “Kerusakan ini sudah cukup lama dirasakan. Kami berharap pemerintah dapat melakukan perbaikan jembatan yang menjadi andalan petani ini,” harapnya. (vid)
Sumber: