Ruko Ludes Terbakar, Plt. Bupati akan Tambah Damkar
Kerugian Ditaksir Rp2 Milyar
NATAR - Diduga korsleting arus pendek listrik, satu unit ruko milik Firman Barus (52) dikomplek Pasar Natar, Kecamatan Natar nyaris rata dengan tanah oleh kobaran api sekira pukul 22.30 WIB, Sabtu (2/3). Beruntung kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kecamatan Natar, Bandar Lampung serta Water Canon dari Brimob Bandar Lampung sigap menjinakkan amukan api tersebut sehingga tidak merayap ke bangunan lain. Namun naas, seluruh isi ruko yang menjual snack, sembako serta pakaian tersebut ludes dilalap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kepala UPT Pasar Natar Rohaida mengatakan, ruko milik keluarga Firman Barus tersebut sebetulnya berada diluar pasar natar. \"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan hingga milyaran rupiah,\" ujarnya kepada Radar Lamsel, Minggu (3/3). Ia menjelaskan, setelah dilaporkan oleh pemilik rumah kerugian ditaksir mencapai Rp 2 Milyar. \"Rinciannya rumah dan isi sekitar Rp 1 Milyar dan gudang beserta kios sekitar Rp 1 Milyar juga,\" urainya. Sementara itu, Camat Natar Koharudin mengatakan, ruko milik Firman tersebut memang dijadikan tempat tinggal. \"Lokasinya memang dekat dengan pasar, tetapi tidak masuk dalam pasar natar. Rukonya itu satu tetapi disekat jadi dua los gitu,\" katanya. Kohar juga berterimakasih atas kesigapan petugas Damkar dalam melakukan pemadaman. \"Selain kepada Damkar Natar, saya juga berterimakasih kepada Damkar Bandar Lampung dan Brimob,\" tuturnya. Saat berlangsungnya pemadaman, Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto turut hadir untuk memantau situasi pasca kebakaran. “Cepat - Cepat padamkan jangan sampai meluas dan selesaikan hingga tuntas,” ujar Nanang. Nanang juga mengatakan akan menambah armada Damkar untuk Kecamatan Natar, “Nanti akan kita tambah unit pemadam kebakaran di Natar. Setidaknya ada tiga unit untuk antisipasi,” jelas Nanang. Ia juga meminta kepada semua unsur pemerintahan baik kecamatan, Polsek dan Koramil hingga desa selalu siaga menhadapi situasi tak terduga, “Musibah ini jadikan pembelajaran agar semua pihak, baik itu Muspika maupun Desa agar selalu siaga,” kata Nanang pada Camat Natar. Disisi lain, Kapolsek Natar AKP Hendy Prabowo Kapolsek Natar AKP Hendri Prabowo mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian itu berdasarkan laporan security yang melihat kepulan api dari bagian tengah Pasar Natar. \"Api sendiri dilihat petugas jaga pasar tersebut, dari rumah milik pedagang bernama Firman,” katanya via sambungan telepon, Minggu (3/3). Menurutnya, konseliting listrik diduga menjadi awal mula kebaran terjadi. Setidaknya, dibutuhkan waktu dua jam untuk memadamkan api. \"Api tidak sempat menyebar ke toko lainnya. Saya juga ada di sana dan api berhasil dipadamkan dengan bantuan warga, BPBD, dan Brimob. Api bisa dipadamkan pukul 01.00 WIB,” ujar Hendy. (kms)Sumber: