Antisipasi DBD, Puskesmas Hajimena Fogging Satu Dusun

Antisipasi DBD, Puskesmas Hajimena Fogging Satu Dusun

NATAR - Pemerintah Desa Hajimena, Kecamatan Natar berinisiatif untuk melakukan pengasapan atau fogging ke sejumlah rumah untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih dua orang warga Dusun Srimulya yang menjadi fokus fogging pernah menderita DBD.  Kepala Desa Hajimena Rais Yusuf melalui Sekdesnya Abdur Roni mengatakan, fogging merupakan permintaan dari warga sendiri khususnya RT 007 karena mereka khawatir ikut terjangkit DBD. \"Kami memfasilitasi keinginan warga, kemudian dibicarakan dengan pihak Puskesmas Hajimena, ternyata pihak Puskesmas mau membantu,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Minggu (3/3). Menyadari fogging bukan solusi satu-satunya, pihaknya melakukan bersih-bersih terlebih dahulu kemudian membasmi sarang nyamuk yang tampak. \"Sebelum fogging kita bersih-bersih dulu karena fogging bukanlah solusi utama. Yang penting lingkungan bersih dulu,\" ucapnya. Pria yang akrab disapa Roni ini mengatakan, meski ada fogging pihaknya tetap menghimbau warga fokus bersih-bersih lingkungan sekitarnya. \"Warga juga kami minta untuk memahami bahwa yang terpenting adalah kebersihan lingkungan,\" tuturnya.  Kepala Puskesmas Hajimena Riswan mengatakan, fogging memang tidak disarankan untuk dilakukan sebelum pembasmian sarang nyamuk (PSN) dilakukan. \"Sebetulnya PSN adalah solusi utamanya, tetapi karena warga takut sehingga minta fogging melalui Kades mengajukan permohonan kepada kami,\" ungkapnya. Ia menambahkan, fogging di Dusun Srimulya lantaran adanya warga disana yang menderita DBD. \"Penyebabnya karena ada yang menderita DBD,\" tuturnya. Untuk diketahui, Puskesmas Hajimena yang menaungi Desa Hajimena, Sidosari dan Pemanggilan hingga saat ini sudah menangani 33 pasien DBD. Jumlah tersebut membuat Puskesmas Hajimena dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. (kms)

Sumber: