ACT Upayakan Bantuan Perahu untuk Korban Tsunami

ACT Upayakan Bantuan Perahu untuk Korban Tsunami

RAJABASA – Organisasi nirlaba kemanusiaan dan penanggulangan bencana, ACT (Aksi Cepat Tanggap) masih berjibaku membantu di lokasi pengungsian korban tsunami di wilayah pesisir Kecamatan Rajabasa. Setelah membuat dapur umum beberapa waktu lalu, ACT juga tengah mengupayakan bantuan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat.           Saat ini, ACT telah membangun fasilitas air dan MCK di lokasi pengungsian dan hunian sementara (huntara) di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa. Selain korban pengungsian, keberadaan MCK ini juga ikut dirasakan oleh warga dusun setempat. Untuk fasilitas lain, ACT juga tengah membangun dua musholla yang lokasinya tak jauh dari tempat MCK.           “Kalau rumah ibadah sudah mulai pengerjaan. MCK dan fasilitas air sudah selesai, alhamdulillah fasilitas ini dirasakan 98 KK (Kepala Keluarga) yang mengungsi,” kata Kepala Cabang ACT Lampung, Dian Eka Darma Wahyuni, S.E kepada Radar Lamsel, Minggu (3/3) kemarin.           Wanita yang akrab disapa Mba Dian ini melanjutkan, pihaknya juga tengah mengupayakan penggalangan dana untuk pembangunan 2 unit sekolah di Desa Sukaraja, kecamatan setempat. Kemudian, penghimpunan dana untuk pengadaan bantuan perahu warga yang hilang ketika diterjang tsunami. “Semuanya lagi kita bahas dengan mitra ACT. Totalnya belum dipastikan, karena banyak permintaan banyak mencapai ratusan. Kami juga tidak berani memenuhi semuanya, tapi kami upayakan bantuan dari ACT pusat,” katanya. Beberapa waktu lalu, ACT telah membangun fasilitas dapur umum di posko pengungsian di Desa Way Muli. Bantuan ini sebagai upaya untuk meringankan beban korban tsunami di posko tersebut. Dian berharap upaya yang sedang dilakukan oleh pihaknya mampu berbuah manis. “Insyaallah ke depannya kita diberi kekuatan, kita bisa maju lagi. Ini juga sebagai pembelajaran. Mudah-mudahan yang kami berikan bisa bermanfaat dan menambah semangat,” katanya. (rnd)

Sumber: