Jalinsum Banyak Lubang, Pengendara Tak Nyaman
PENENGAHAN – Kerusakan di badan jalan lintas sumatera (Jalinsum) sepertinya tak pernah habis. Meski sering diperbaiki, nyatanya kerusakan di Jalinsum masih banyak ditemui. Kondisi jalan berlubang dan bergelombang mulai menghiasi sepanjang Jalinsum Kecamatan Kalianda dan Penengahan. Hal ini pun menimbulkan rasa tak nyaman bagi para pengendara motor. Pasalnya, kondisi badan jalan yang sudah mulai rusak disertai banyaknya lubang membuat para pengendara harus ekstra hati-hati. Bahkan, ada kendaraan yang tak segan mengurangi kecepatan agar terhindar dari lubang-lubang tersebut. Pantauan Radar Lamsel, Kamis (7/3) kemarin di Kecamatan Penengahan, kondisi permukaan jalan yang sedikit mengkhawatirkan terletak di Jalinsum Desa Pasuruan. Selain berlubang, di sini juga banyak permukaan jalan yang bergelombang. Demi meminimalisir terjadinya kecelakaan, pengendara motor pun meminta dinas dan instansi terkait memasang rambu sebagai tanda pemberitahuan bahwa ada jalan berlubang dan jalan berlubang. Prasetyo (24) warga Kalianda, meminta dinas dan instansi memberikan peringatan atau rambu-rambu disetiap jalan yang mengalami kerusakan parah dan dianggap membahayakan. Menurut dia, kondisi Jalinsum yang banyak mengelami kerusakan seperti itu tak bisa didiamkan. Sebab, akan merugikan banyak pengendara, khususnya bagi pengendara motor. “Baiknya dipasang rambu sebagai pemberitahuanJangan semua, yang kondisinya parah saja. Jadi pengendara bisa tahu kalau ada peringatan, dan pengendara juga bisa menghindari kecelakaan sedini mungkin,” katanya kepada Radar Lamsel. Hal senada juga dikatakan Fikri (23) warga Penengahan. Pemuda yang bekerja di wilayah Bakauheni juga mengeluhkan kondisi Jalinsum. Ia menganggap kondisi jalan yang rusak itu bisa saja di manfaatkan oleh oknum-oknum yang berniat melakukan tindakan kriminalitas. “Bisa saja, apalagi Jalinsum memang minim penerangan. Dan kondisi seperti ini memang menjadi momen favorit bagi para kriminal,” katanya. Ia berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi Jalinsum meski saat ini Kabupaten Lampung Selatan sudah memiliki Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). “Bagi kami (pengendara motor) jalan ini masih penting, jadi kami mohon diperbaiki. Kalau yang pake mobil enak saja, paling goyang. Kita yang motor ini gimana, selip sedikit bisa jadi korban,” katanya. (rnd)
Sumber: