Kecamatan Penengahan Kekurangan Penyuluh

Kecamatan Penengahan Kekurangan Penyuluh

Sudin: Maunya 1 Desa, 1 Penyuluh

PENENGAHAN – Kecamatan Penengahan disebut-sebut kekurangan penyuluh pertanian lapangan (PPL). Hal ini terungkap saat puluhan kelompok tani (poktan) dari Kecamatan Penengahan dan Ketapang menyuarakan aspirasi mereka dalam kegiatan kunjungan kerja (kunker) Sudin, S.E, anggota komisi IV DPR RI di Desa Pasuruan, kecamatan setempat, Kamis (7/3) kemarin.           Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Kecamatan Penengahan, Iskandar, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa wilayah tersebut membutuhkan banyak tenaga penyuluh ditengah gempuran kebutuhan untuk memantau wilayah pertanian. Menurut dia, banyaknya penyuluh pertanian yang pensiun perlu diperhitungkan agar tak menimbulkan masalah dikemudian hari.           Sebagai mantan koordinator penyuluh (korluh), Iskandar tentu memahami betul betapa pentingnya tugas dan fungsi penyuluh. Agar rantai tersebut tak terputus, Iskandar meminta wakil rakyat untuk memperjuangkan keberadaan penyuluh pertanian di Kecamatan Penengahan. “Banyaknya penyuluh pertanian yang pensiun perlu diperhitungkan. Jangan sampai berkurang terus, kalau bisa diperjuangkan,” katanya. Mendengar penyampaian itu, Sudin mengatakan bahwa Ia akan berusaha mengurus dan menindaklanjuti masalah penyuluh pertanian kepada pemerintah pusat. Sudin mengakui jika keberadaan penyuluh pertanian amat penting untuk mencapai target swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. “Karena kalau tidak ada penyuluh, bangsa ini mau jadi apa. Pemerintah punya target swasembada pangan, jadi mengenai penyuluh akan saya sampaikan. Maunya pemerintah 1 desa, 1 penyuluh, tapi ruangnya terbatas,” katanya. POPT Kecamatan Penengahan, Syafruddin, mengamini jika Kecamatan Penengahan memang kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Menurut Syafruddin, jumlah penyuluh pertanian di Kecamatan Penengahan yang hanya 7 orang dianggap tak maksimal jika harus mendampingi sebanyak 22 desa. “Sebelumnya tenaga penyuluh ada 8, tapi sekarang hanya 7 orang karena sebelumnya ada 1 orang yang meninggal. Ini sudah merangkap-rangkap, karena 1 penyuluh mengisi rata-rata 3 desa. Dan idealnya 1 desa, 1 penyuluh,” katanya. Kunjungan kerja (kunker) ini menindaklanjuti acara Musrenbang Kecamatan Penengahan beberapa waktu lalu soal keterkaitan dengan masalah pertanian, perikanan, dan pupuk organik. Kunker ini juga menyerap aspirasi dan harapan kelompok tani (poktan), yang nantinya bantuan itu akan dimiliki oleh kelompok. (rnd)

Sumber: