Cuaca Buruk Jadi Tantangan Jembatan Patriot

Cuaca Buruk Jadi Tantangan Jembatan Patriot

Tunggu Tiga Kali Pengecoran Tiang, Garder Dipasang

KALIANDA – Cuaca buruk menjadi momok tersendiri terhadap pembangunan Jembatan Patriot di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda. Padahal menurut keterangan tenaga teknis, progres pembangunan jembatan menuju Pasar Inpres tersebut hanya tinggal tiga kali pengecoran lalu kemudian garder dipasang. “ Secara hitung-hitungan pengecoran tiang masih perlu tiga kali lagi sebelum garder dipasang. Namun hujan deras kerap mengganggu proses pengerjaannya,” ungkap tenaga teknis Jembatan Patriot, Gembong Priono kepada Radar Lamsel, Minggu (10/3). Kepala UPT PU Kecamatan Way Sulan ini menuturkan, cuaca buruk tersebut sukar untuk disiasati. Sebab, bila salah perhitungan maka pengerjaan yang telah dikerjakan bisa sia-sia tersapu air sungai yang meluap. “ Kalau cuaca cerah dalam sepuluh hari kedepan, tentu proses pengecoran tiang pancang dapat dikejar dan segera masuk tahapan pemasangan garder, tetapi cuaca belakangan sering hujan. Itu menjadi tantangan pekerja dijembatan itu,” sebut Gembong. Lebih jauh Gembong menjelaskan, bila proses pengecoran tiang pancang itu rampung, maka tahapan selanjutnya tak banyak dipengaruhi cuaca. Karena pengecoran kata dia sangat bergantung dengan terik matahari guna menguatkan tekstur bangunan. “ Kalau mataharinya cukup pembangunan bisa cepat selesai. Kami berharap masyarakat dapat memaklumi kendala ini karena para pekerja juga tak dapat berbuat banyak ketika cuaca buruk melanda,” terangnya. Disinggung soal pemasangan serta pengadaan garder? Gembong menuturkan pihaknya tinggal melapor kepada tim Corporate Social Responsibility (CSR) perihal pemasangan garder. “ Kalau urusan itu kami hanya melaporkan dan mengajukan, untuk respon cepat atau tidaknya itu berada di tim CSR. Yang jelas kita fokus dulu merampungkan penyelesaian tiang pancangnya,” ujar Gembong. Para pekerja pung mengamini sejak akhir Februari hingga awal Maret ini cuaca kerap menghambat proses pengecoran. Bahkan menurut buruh pembangunan itu, dua kali pengecoran sia-sia lantaran tersapu air hujan serta luapan sungai. (ver)

Sumber: