Terbang Internasional Perdana di Deadline Dua Pekan
NATAR - Pasca kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang sekaligus meresmikan Bandara Radin Inten II (Branti) sebagai Bandara International, pihak UPBU Radin Inten terus membangun komunikasi ke pihak maskapai untuk persiapan penerbangan internasional pertama. Humas Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Radin Inten II Wahyu Aria Sakti mengatakan, sesuai dengan arahan presiden yang memberi batas waktu dua minggu untuk melakukan penerbangan internasional maka pihaknya tengah intens mempersiapkan hal tersebut. \"Sebetulnya kami sudah menyiapkan semua, tinggal keputusan maskapai penerbangan,\" katanya kepada Radar Lamsel, Minggu (10/3). Ia mengatakan, untuk landasan pacu atau lintasan penerbangan sejak jauh hari telah dipersiapkan pihaknya dengan serius. \"Sejak adanya keputusan internasional memang kami terus bekerja mempersiapkan penerbangan internasional pertama, tetapi kendalanya memang dari proses yang ada di maskapai,\" tuturnya. Pria yang karib disapa Ari ini menambahkan, permintaan presiden juga agar Branti segera dikelola oleh pihak Angkasa Pura merupakan hal juga dipersiapkan oleh pihaknya. \"Memang sejatinya jika sudah internasional maka pengelolaannya akan diserahkan kepada angkasa pura,\" ujar ari. Ia menambahkan, target dari UPBU Radin Inten sendiri adalah mempersiapkan penerbangan pertama jamaah haji ke arab saudi tahun 2019. \"Target besarnya adalah keberangkatan haji, mudah-mudahan bisa terwujud tahun ini,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: