Budayakan Kapasitas Masyarakat, Selesaikan Persoalan Anak

Budayakan Kapasitas Masyarakat, Selesaikan Persoalan Anak

DPPPA Lamsel Gelar Pelatihan Kader PATBM

KALIANDA - Gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) merupakan sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan terhadap anak.           Keberadaan gerakan PATBM ini tidak lain adalah untuk meletakan dasar perlindungan terhadap anak yang terpadu dari kesadaran dan keterlibatan masyarakat.           Kegiatan PATBM berorientasi terhadap kegiatan yang terpadu mulai dari promosi dan pencegahan, penanganan dan rehabilitasi anak dalam rangka membangun sinergitas dengan lembaga desa, perangkat desa, posyandu, PKK, dan juga kader KB.           Hal itu disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang dan Pemerintahan Setkab Lamsel Syahlani mewakili Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto, saat membuka kegiatan pelatihan kader pengembangan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Lamsel, di Aula Sertung Badan Kepegawaian dan Diklat Lamsel, Selasa (19/3) kemarin.           Syahlani mengatakan, anak merupakan pihak yang paling rentan merasakan dampak negatif dalam situasi apapun. Menurutnya, anak seringkali menjadi korban kekerasan karena belum mampu melindungi dirinya, bahkan orang tua atau saudara dekatpun terkadang melakukan kekerasan terhadap mereka (anak, red).           \"Kualitas anak akan menjadi baik jika adanya perlindungan serta pemenuhan hak-haknya sejak dalam kandungan hingga usianya mencapai 18 tahun,\" ujar Syahlani.           Diungkapkannya, banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang dilaporkan selama ini, itu menunjukkan bahwa keluarga dan masyarakat serta anak itu sendiri mulai menyadari bahwa perlakuan kekerasan yang terjadi merupakan tindakan yang seharusnya tidak dilakukan.           \"Oleh karena itu gerakan PATBM ini, diharapkan bisa menjadi ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dikabupaten Lamsel dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak diiwlayah desa dan kecamatan,\" ungkapnya.           Sementara itu, Kepala DPPPA Lamsel Ir. Rini Ariasih menjelasakan, pelatihan kader pengembangan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat ini dimaksudkan, untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap para kader, aktivis dan juga masyarakat, terkait pentingnya melakukan perlindungan terhadap anak-anak. \"Tujuannya untuk membudayakan kapasitas masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan anak yang berbasis masyarakat,\" pungkasnya.           Pelatihan Gerakan PATBM kemarin, diikuti puluhan peserta terdiri dari unsur guru, petugas puskesmas, dan kader PATBM yang ada di 4 kecamatan dikabupaten Lampung Selatan yakni Kecamatan Palas, Sisomulyo, Sragi, dan Penengahan. Kegiatan tersebut direncanakan digelar selama dua hari Selasa dan Rabu (19-20/3). (iwn)

Sumber: