Warga Gunungrejo Terduga Teroris Telah Meninggalkan Rumah Sejak Tahun Lalu
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 25-03-2019,10:28 WIB
GEDONGTATAAN - Kepala Desa Gunung Rejo, Kecamatan Way Ratai, Suranto mengatakan bahwa terduga teroris KS (35) alias BS yang diamankan gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Utara saat dikediaman kerabatnya di Tatakarya, Kecamatan Abung Surakarta, Lampung Utara, Jumat (22/3) memang merupakan warga asli dan kelahiran desa setempat.
\"Memang yang bersangkutan asli orang sini. Namun sekitar Oktober 2018 lalu KS sudah meninggalkan desa kita ini,\" ungkap Suranto kemarin.
Ditanya apakah KS masih ada hubungan kekeluargaan dengan salah satu warganya berinisial W (23) yang diamankan Tim Densus 88 sekitar Juli 2018 lalu? Diakuinya, KS tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan W, namun mereka merupakan kelompok yang sama.
\"Tidak ada hubungan kekeluargaan, tapi masih satu kelompok. KS dan istrinya asli kelahiran sini,\" ujarnya.
Disinggung keseharian KS di tengah-tengah masyarakat, Suranto mengakui bahwa terduga KS cukup bergaul di desanya. Itu terlihat saat gotong-royong yang sering dilaksanakan di Desa Gunung Rejo.
\"Kalau ada dia gotong-royong, dia ikut kok mas. Sebenarnya waga sudah mengetahui aliran dia dan tetap dalam penggawasan dan tinggal menunggu aksi dari pihak aparat saja,\" ucapnya.
Buntut penangkapan KS di Lampung Utara, tim Densus 88 dengan personel sekitar 4 mobil langsung mendatangi kediaman KS di Gunung Rejo.
\"Ada 4 mobil, hanya menggeledah saja dan nggak ada yang dimankan. Karena mungkin sudah diamankan sama yang bersangkutan, total sudah bersih,\" imbuhnya.
Sebelumnya, sekitar Juli 2018 dua warga di Kecamatan Way Ratai diamankan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di tempat berbeda. Yakni warga Desa Ponco Rejo berinisial SM (38) diamankan ke sawah miliknya sekitar jam 14:30 wib. Dan satunya warga Desa Gunung Rejo berinisial W (23) diamankan di kediamannya sekitar jam 15:30 wib. (Esn)
Sumber: