Petani Nilai UPT Lemah Pengawasan
SRAGI – Petani tambak udang vaname Dusun Bunut Selatan, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi menilai Unit Pelaksana Tenis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan setempat lemah dalam melakukan pengawasan pembangunan. Pembangunan pintu air yang diharapkan bisa mempermudah pengairan tambak justru mengundang kecemasan petani. Bagaimana tidak, hasil pembangunan yang buruk mengancam tambak petani terendam banjir. Altasman (52), salah satu petani setempat menilai, buruknya hasil pembangunan pintu air yang dilaksanakan pada ahir 2018 lalu itu disebabkan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan setempat. “Pengawasan yang lemah menyebabkan hasil pembangunan pintu air yang asal jadi. Kami kecewa, karena pintu air tidak bisa digunakan dan justru memicu banjir,” kata Altasman kepada Radar Lamsel, Senin (25/3). Altasman mengatakan, petani setempat sudah mengajukan perbaikan pintu air kepada UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan, namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan. “Kami sudah minta pintu air diganti baru, dengan pintu air menggunakan satu tiang ulir. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan apa-apa,” tuturnya. Terpisah Plh. Kepala UPT Penguji Konstruski dan Bangunan Kecamatan Sragi – Ketapang, Sukatmanto mengamini, bahwa pihaknya melakukan pengawasan pada pelaksanaan pembangunan pintu air tersebut. Lebih lanjut Sukatmanto mengungkapkan, pihaknya juga telah menerima keluhan petani terkait hasil pembangunan pintu air tersebut. “Kami sudah terima laporan masyarakat. Saat ini pintu air tersebut masih dalam masa perawatan hingga Jui mendatang dan perbaikan pintu sudah kami ajukan ke rekanan,” ungkap Sukatmanto. (vid)
Sumber: