Rutinitas Pesisir Rajabasa Belum Pulih

Tak Punya Perahu, Nelayan Mancing Pakai Kano

RAJABASA – Keadaan wilayah pesisir Kecamatan Rajabasa belum sepenuhnya pulih. Banyak aktivitas yang belum dilakukan oleh banyak masyarakat. Salah satunya mereka yang berprofesi sebagai nelayan. Seperti yang terlihat di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa. Puluhan nelayan di desa ini belum banyak yang melaut.           Kondisi ini disebabkan karena warga tak memiliki sarana untuk menunjang profesi mereka. Sebab, masih banyak nelayan yang belum memiliki perahu atau kapal motor yang biasa digunakan untuk mencari ikan di tengah laut. Sekarang ini, sejumlah nelayan masih fokus membenahi dan membuat kapal yang hancur.           Usdy (33), nelayan desa setempat mengaku tak bisa berbuat banyak atas kerusakan yang menimpa kapal mereka. Menurut Rudy, mereka memerlukan biaya yang lumayan untuk memperbaiki kapal. Persoalan lain ketika kapal rusak total, mereka terpaksa mencari dana untuk dijadikan modal membuat kapal yang baru.           “Masih banyak yang nganggur. Gimana mau melaut, kapal kami aja banyak yang rusak. Sekarang paling join sama teman-teman yang punya (kapal’red), kita melaut sama-sama,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (26/3) kemarin.           Samran (29), nelayan lainnya ikut mengamini jika kondisi mereka memang tak memungkinkan untuk melaut seperti biasa. Selain join dengan nelayan lain, Samran mengatakan, belakangan ada beberapa nelayan yang sering memakai alternatif lain untuk mencari hasil laut dengan menggunakan kano.           “Adanya cuma itu, jadi kita pakai yang ada saja. Kano itu dipakai untuk ke daerah laut yang banyak ikan atau cuminya, yang penting ada meski hasilnya sedikit-sedikit,” katanya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, ada sekitar delapan puluhan nelayan di Desa Kunjir. Tetapi, yang memiliki kapal tidak sampai sepuluh orang. Kondisi inilah yang memaksa nelayan bergabung dan menggunakan kano sebagai alat transportasi untuk memancing di tengah laut. (rnd)

Sumber: