Ratusan Unggas Mati Mendadak
SRAGI – Ratusan unggas milik warga di Desa Sukapura, Kecamatan Ketapang mati mendadak. Peristiwa yang terjadi sejak dua pekan terakhir itu membuat warga was-was. Belum diketahui penyebab kematian ternak unggas milik warga tersebut. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam satu bulan terakhir ratusan ayam dan itik milik masyarakat mati mendadak. Darsin (46), warga setempat mengaku, dalam beberapa hari terakhir pulahan ekor ayam miliknya mati mendadak tanpa diketahui penyebabnya. Padahal sehari sebelumnya, ayam miliknya terlihat sehat. “Sudah 30 ekor, Mas ayam saya yang mati. Belum tahu jenis penyakitnya. Padahal pada sore harinya kelihatan sehat dan mati tiba-tiba pada malam harinya,” kata Darsin kepada Radar Lamsel, Rabu (27/3). Kepala Desa Sukapura Eko Casroni mengamini hal tersebut. Dalam dua pekan terakhir pihaknya telah menerima laporan terkait hewan ternak unggas masyarakat yang mati. “Sudah dua pekan ini sudah banyak yang melapor. Sudah ada ratusan hewan unggas milik warga yang mati tiba-tiba,” terangnya. Lebih lanjut Eko menerangkan, menghindari meluasnya penyakit tersebut, pihaknya mengaharapkan instansi terkait dapat melekukan penanganan. “Kami mengharapkan ada pemeriksaan dari instansi kesehatan hewan. Pasalnya, warga juga khawatir kematian unggas ini disebabkan karena flu burung,” ujaranya. Terpisah, Kasi Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusekemas Kesehatan Hewan Kecamatan Palas – Sragi Wartono mengatakan, kematian ratusan unggas tersebut kemungkinan desebabkan karena perubahan cauca dalam dua pekan terahir. Lebih lanjut Wartono menerangkan, selain di Desa Sukapura kejadian yang sama juga terjadi di Desa Baktirasa. Warga juga dihimbau dapat mengubur atau membakar unggas yang mati agar penyakit tidak meluas. “Kami juga belum mengetahui penyebab pastinya, sebelum kami melakukan pemeriksaan. Kemungkinan disebabkan perubahan cuaca. Harapan unggas yang mati jangan dibuang sembarangan agar penyakit tidak meluas,” ungkapnya. (vid)
Sumber: