Lima Menit, Kebakaran Habisi Rumah Tukang Ojek
SIDOMULYO - Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Kebakaran menghabisi rumah milik Saprudin (50) warga Dusun Kedondong, Desa Sidodadi, Kamis (28/3). Tak ada korban jiwa pada musibah yang menimpa kediaman tukang ojek tersebut. Sebab pada saat kejadian, kondisi rumah dalam keadaan kosong. Kuat duagaan, pemicu si jago merah mengamuk itu muncul dari bilangan dapur rumah semi permanen itu. “ Kalau melihat kejadiannya asap pertama kali muncul dari dapur rumah. Tetapi saat itu belum ada Pemadam Kebakaran. Warga yang panik hanya melakukan pemadaman dengan alat seadanya,” kata Pjs. Kepala Desa Sidodadi Hartono kepada Radar Lamsel, Kamis (28/3). Api bekerja begitu cepat. Tak sampai lima menit, kata Hartono, api sudah melahap rumah dan seisinya. Alhasil, tak banyak perabotan milik korban yang turut melebur dalam amukan api. “ Nggak sampai lima menit api langsung membesar. Perabotan korban tak banyak yang diselamatkan. Beruntung pada saat kejadian, korban sedang mengojek sementara anak korban juga berada diluar. Karena rumah itu hanya dihuni Saprudin dan anaknya,” ungkap Hartono. Api baru benar-benar pupus usai Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba dilokasi. Petugas langsung melakukan tindakan cepat dengan mematikan sumber-sumber penyulut api. “ Dapat laporan dari warga, kami langsung menerjunkan armada Damkar ke TKP. Kejadian pukul 15.15 dan api sudah benar-benar pupus pukul 16.00 WIB,” kata Kabid Damkat Sat Pol PP Lamsel. Dugaan sementara dari Mapolsek Sidomulyo menyimpulkan api berasal dari tabung gas elpiji 3 kilogram yang mengalami kebocoran. Sebab dalam tumpukan puing kebakaran petugas Bhabinkamtibmas menemukan tabung gas elpiji yang hangus terbakar. Terpisah, mantan Kepala Desa Sidodadi Rahmat Witoto mengatakan akibat peristiwa itu hanya dorongan moril dan materil yang mampu memulihkan sisi traumatik korban. Sebab mendapati rumahnya hangus terbakar Saprudin hanya duduk terpaku. “ Sebagai masyarakat Sidodadi dan Sidomulyo umumnya, musibah ini dapat diringankan dengan cara memberikan dorongan moril serta materil. Mengingat kondisi korban yang juga dilanda trauma, akan sangat bijak jika para dermawan mengulurkan tangannya,” ujar mantan orang nomor satu di Sidodadi ini. (ver)
Sumber: