KTNA Dorong Instansi Terkait Pantau Aktifitas Kapal Trawl di Pesisir Pesawaran
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 01-04-2019,09:14 WIB
GEDONGTATAAN - Adanya keluhan nelayan di wilayah pesisir Pesawaran terkait dugaan adanya aktifitas kapal trawl yang beroperasi akhir-akhir ini turut disoroti Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung, Kaslan. Dan akan mendorong dinas dan instansi terkait untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.
\"Kita akan dorong DKP dan Polairud agar dinas dan aparat terkait dapat menindaklanjuti hal tersebut. Dan kalau sudah dilaporkan, biasanya cepat ditindaklanjuti,\" ungkap Kaslan pada Jumat (29/3).
Senada dikatakan Ketua KTNA Pesawaran, Sucipto bahwa pihaknya segera akan berkomunikasi dengan nelayan di wilayah pesawaran guna mengroscek informasi tersebut. Mengingat, jika memang ada oknum yang menangkap ikan dengan trawl, dikhawatirkan akan merusak ekosistem bawah laut khususnya terumbu karang.
\"Nanti kita akan konfirmasi juga dengan pihak provinsi karena itu kewenangan mereka. Namun, tentunya kita akan kroscek dan berkomunikasi dengan para nelayan tradisional di sana. Kasian mereka wong cilik, bisa berkurang tangkapan mereka jika ada oknum yang menagkap ikan dengan pukat harimau tersebut,\" ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengkhawatirkan kondisi terumbu karang di wilayah pesisir Pesawaran. Apalagi kapal yang diduga trawl tersebut beroperasi disekitar Pulau Pahawang dan Pulau Legundi yang notabennya merupakan salah satu destinasi unggulan pariwisata yang sudah mendunia.
\"Apalagi di Pahawang, tentunya jika ada oknum yang menggunakan kapal trawl dikhawatirkan tidak hanya saja merugikan nelayan tradisional tetapi terumbu karang akan ikut rusak. Yang ujungnya akan berdampak terhadap pariwisata di Pesawaran,\" pungkasnya. (Esn)
Sumber: