Satu Desa Dua Mesin BRIlink
PENENGAHAN - Pihak bank BRI menyatakan sudah mendrop kebutuhan mesin BRI link di 7 desa di Kecamatan Penengahan. Tujuh desa itu adalah, Desa Kelaten, Penengahan, Pisang, Kuripan, Gedung Harta, Banjarmasin dan Sukajaya yang telah mengajukan berkas dan lolos diverifikasi. Pihak BRI mengklaim jika mereka masih melakukan proses kebutuhan mesin BRIlink untuk desa-desa yang belum menerima mesin tersebut. Desa yang masih menunggu daftar drop mesin BRIlink adalah Desa Taman Baru, Kampung Baru, dan Sukabaru. Petugas agen BRIlink Tomi Argo Bima mengatakan, pihaknya sudah menerima berkas-berkas yang telah diajukan oleh desa. Berkas-berkas tersebut juga sudah diverifikasi dan secara otomatis dalam waktu dekat pihak BRI akan mendrop mesin BRIlink di tiga desa itu. \"Ya, masih ada beberapa lagi yang belum. Tapi berkas sudah masuk. Kami akan upayakan secepatnya mengirim mesin di tiga desa itu,\" katanya kepada Radar Lamsel, Senin (8/4) kemarin. Tomi melanjutkan, bagi desa yang dianggap membutuhkan dua mesin brilink, pihaknya juga akan mengupayakannya. Hal ini tak terlepas dari peraturan yang menyatakan jika desa memiliki 500 penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). \"Kalau untuk desa yang meminta dua mesin tetap kita ajukan, karena itu permintaan mereka. Untuk hasilnya akan kita ketahui nanti, karena jika penerima bantuan (BPNT) di desa berjumlah 500 orang harus memiliki dua mesin,\" katanya. Untuk memenuhi kekurangan sementara ini, Tomi mengatakan, bahwa hal itu bisa disiasati dengan meminjam mesin BRIlink milik desa lain. Selain Kecamatan Penengahan, BRI juga telah menurunkan dua mesin BRI di dua kecamatan. Satu unit di Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda, dan Desa Lebungnala, Kecamatan Ketapang. \"Sementara ini satu, untuk yang lain kita akan proses per wilayah,\" katanya. (rnd)
Sumber: