Masyarakat Natar Berharap Pipa PDAM Way Relok Bisa Aliri Rumah Warga
NATAR - Galian pipa milik PDAM Way Relok Bandar Lampung sudah mencapai 30 persen dari 22 Kilometer panjang galian. Namun dibalik galian itu sebagian warga Desa Natar dan Pemanggilan masih berharap air bisa dialirkan ke desa mereka. Sebab, air PDAM tersebut hanya akan mengaliri Kota Bandar Lampung saja sementara akses airnya melewati sebagian besar wilayah Kecamatan Natar. \"Kami berharap desa kami tidak hanya menjadi perlintasan pipa saja, tetapi airnya nanti bisa kami nikmati juga,\" ungkap salah seorang warga Desa Natar Edy Susanto kepada Radar Lamsel, Kemarin. Apalagi menurut dia, jika kemarau tiba kekeringan selalu dialami olehnya dan warga lain. \"Apalagi kalau kemarau, pasti kering sumur,\" ujarnya. Ia mengharapkan adanya kelanjutan pembangunan yang berkesinambungan. \"Artinya nanti proyek ini bisa dilanjutkan oleh PDAM Tirta Jasa Lampung Selatan untuk menyambungkan pipa air ke rumah-rumah warga, itu sih harapan kami,\" harapnya. Meski begitu, pihaknya sangat mendukung pemasangan pipa PDAM di kawasan desanya tersebut walaupun belum memberi manfaat bagi warganya. \"Iya kita mendukung program pemasangan Pipa ini, tetapi sama dengan warga saya berharap pihak PDAM Lamsel bisa merespon permintaan banyak warga,\" tegasnya Sementara itu, Humas PDAM Way Relok Bandar Lampung, Agung Purnomo mengaku usulan masyarakat tersebut belum bisa disanggupi oleh pihaknya sebab bukan wilayah mereka. \"Kalau persoalan itu kami tidak bisa menyanggupi langsung, harus ada koordinasi dari PDAM Tirtajasa Lamsel,\" katanya. Ia kembali menjelaskan penggalian tanah untuk memasang pipa PDAM sepanjang 22 Kilometer di Kecamatan Natar akan digunakan untuk mengaliri air di Kota Bandar Lampung khususnya disekitar Kecamatan Rajabasa, Wayhalim, Kedaton serta Kemiling. \"Intinya kami saat ini baru fokus menanam pipa, persoalan lain belum dibicarakan lagi termasuk kerjasama dengan PDAM Tirtajasa,\" pungkasnya. (kms)
Sumber: