Antisipasi Kekeringan, Petani Mulai Aktifkan Pompanisasi
![Antisipasi Kekeringan, Petani Mulai Aktifkan Pompanisasi](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-9-8.jpg)
SRAGI – Sejumlah petani Desa Kualasekampung, Kecamatan Sragi mulai mengantisipasi dampak kekeringan. Sejak sepekan lalu sejumlah petani setempat mulai mengaktifkan pompanisasi untuk mengairi tanaman . Oma (45), petani setempat mengatakan, menimnya intensitas hujan berdampak pada menurunnya daya tampung air pada lahan padi. Untuk menghindari kekeringan patani setempat melakukan penyiraman dengan pompanisasi. “Lahan juga sudah tidak menampung air lagi karana hujan sudah dua pekan tidak turun. Untuk menyiram harus dengan pompanisasi dan peron juga sudah diaktifkan sejak sepekan lalu untuk mengalirkan air ke sawah,” kata Oma kepada Radar Lamsel, Kamis (11/4). Oma menerangkan, selain untuk menghindari dampak kekeringan penyiraman dengan pompanisasi ini juga untuk menghindari serangan hama tikus yang mulai muncul di wilayah setempat. “Sekarang hama tikus juga sudah mulai muncul. Khawatir nanti hama tikus masuk kelahan dan menyerang padi,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Rusdi (50). Menurunnya, intensitas hujan yang terjadi sejak dua pekan lalu juga menyebabkan berkurangnya debit air Kali Way Sekampung. “Debit air way sekampung juga sudah menurun. Kalau tidak segera disiram khawatir nanti air laut bisa naik sehingga tidak bisa melakukan penyiraman lagi,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Eka Saputra mengatakan, menurunnya intensitas hujan belum berdampak kekeringan pada tanaman padi masyarakat. Penyiraman yang dilakukan petani, lanjut Eka, hanya bersifat untuk antisipasi kekeringan apa bila cuaca panans memang terus berlanjut. “Meski hujan sudah lama tidak turun, namun belum ada yang terkena dampak kekeringan. Penyiraman yang dilakukan petani saat ini hanya untuk antisipasi jika cuaca panas memang terus berlanjut,” paparnya. (vid)
Sumber: