Siap Dukung Pemulihan Sektor Wisata Pasca Bencana

Siap Dukung Pemulihan Sektor Wisata Pasca Bencana

KALIANDA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan siap mendukung kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam pemulihan potensi pariwisata pasca dilanda bencana tsunami. Namun, bantuan yang diberikan tidak meliputi bangunan fisik melainkan pembekalan dan pemberdayaan.           Sekretraris Disparbud Lamsel, Ike Kusmartati mendampingi Kepala Disparbud Lamsel, Yuda Sukmarina menegaskan, dukungan yang siap diberikan kepada pokdarwis adalah berupa pembekalan SDM, pelatihan dasat kepariwisataan, pengelolaan pariwisata serta UMKM sebagai pendukung perekonomian sektor pariwisata. Pasalnya, yang berhak menerima bantuan fisik akibat bencana hanya dsestinasi wisata yang dikelola oleh Pemkab Lamsel.           “Kita hanya punya dua destinasi wisata yang di kelola oleh Pemkab. Yakni, pesanggrahan Pulau Sebesi dan Pemandian Air Panas Way Belerang. Kalau tempat wisata yang dikelola oleh pihak lain tidak bisa mendapat bantuang dari pusat apabila terkena bencana alam. Dukungan itu saja yang bisa kami berikan,” ungkap Ike di kantornya, Kamis (11/4) kemarin.           Dia menambahkan, Disparbud siap diundang oleh pokdarwis untuk memberikan pelatihan dan pembekalan pasca terjadinya bencana tsunami. Bahkan, dia siap menampung aspirasi pokdarwis yang membutuhkan bantuan kepariwisataan untuk diajukan ke Pemkab Lamsel pada tahun anggaran berikutnya.           “Kita bakal tampung aspirasi pokdarwis. Apa yang mereka butuhkan tidak bisa langsung kita penuhi. Mengingat anggaran yang ada sudah ada pos nya masing-masing. Paling tidak, kita ajukan untuk tahap atau tahun berikutnya,” imbuhnya.           Pihaknya berharap, destinasi wisata yang sebelumnya eksis bisa lebih baik dibenahi pasca bencana tersebut. Sehingga, bisa menarik banyak minat wisatawan baik lokal maupun domestik.           “Karena pariwisata ini dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat. Semakin pengelolaannya baik, maka akan semakin tinggi pendapatan yang akan diperoleh oleh pokdarwis atau desa sebagai pengelolanya,” pungkasnya.           Pernah diberitakan sebelumnya, kawasan pesisir Rajabasa terkenal dengan potensi pariwisata bahari (pantai). Namun sejak dilanda bencana alam Stunami akhir tahun lalu, kawasan ini sempat lumpuh. Bahkan perekonomian masyarakat setempat belum pulih. Tidak hanya itu, kekayaan destinasi wisata alam pantai yang dimiliki sepanjang pesisir Rajabasa itu pun rusak. Kini, proses pemulihan destinasi wisata di Kecamatan Rajabasa mulai digerakkan. Seperti yang terlihat di Desa Kunjir, kecamatan setempat yang kembali membangun lokasi wisata kuliner. Terciptanya wisata kuliner yang berlokasi di Dusun II ini digagas oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Kunjir. Tak hanya itu, pokdarwis bahkan membangun destinasi wisata kuliner dengan biaya sendiri alias swadaya. Model wisata kuliner ini seperti di pantai kebanyakan, yaitu dengan membuat gazebo yang dijadikan sebagai tempat nongkrong pengunjung. Dibuat sejak 5 hari lalu, pokdarwis Desa Kunjir telah membuat 4  dari 10 unit gazebo yang berhadapan langsung dengan pantai. Pembuatan gazebo untuk wisata kuliner ini bisa dikatakan cukup strategis karena pengunjung bisa menikmati sunset. Ketua Pokdarwis Desa Kunjir, Iyunk, mengatakan sejauh ini pihaknya baru akan membuat 10 gazebo. Iyunk mengatakan jumlah tersebut kemungkinan bertambah jika pokdarwis memiliki dana tambahan. “Ada rencana dibuat di seluruh dusun, tapi kami terbentur biaya,” katanya kepada Radar Lamsel, Senin (8/4) lalu. (idh)

Sumber: