Perbaikan Jalinsum Kembali Diprotes

Perbaikan Jalinsum Kembali Diprotes

KALIANDA – Perbaikan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Lampung Selatan terus menuai protes. Setelah pengendara memprotes perbaikan di Kecamatan Penengahan, kali ini protes datang dari pengendara Jalinsum di Kecamatan Kalianda. Wajar saja, karena proses perbaikan Jalinsum lambat dan terkesan ditunda-tunda.           Pantauan Radar Lamsel, di Jalinsum Kecamatan Kalianda terdapat beberapa titik perbaikan badan jalan yang belum dituntaskan, mulai dari Desa Palembapang hingga Desa Kedaton. Letak perbaikan di badan jalan, maupun di sisi bahu jalan yang minim rambu-rambu peringatan itu dianggap membayakan pengendara motor.           Para pengendara menganggap proses perbaikan Jalinsum yang merupakan jalan nasional seharusnya dilakukan lebih baik. Misalnya memperhatikan keselamatan pengendara dengan memasang rambu-rambu. Pelaksana proyek perbaikan juga diminta melakukan penambalan usai mengebor jalan yang rusak dengan segera.           “Jangan diperlambat, langsung saja (diperbaiki). Kalau memang bahannya belum ada, harusnya dibiarkan dulu saja. Jangan tanggung seperti ini,” kata Andri (25), warga Kecamatan Kalianda.           Andri menilai perbaikan Jalinsum kali ini memang agak kusut. Dia berpendapat jika pekerja yang memperbaiki jalan nasional itu tak profesional. Andri mengatakan hal ini bisa dilihat dari proses dan tata cara perbaikan yang telah dilakukan di Jalinsum.           “Kalau diperhatikan, banyak material yang tercecer. Tengoklah pasir dan batu banyak yang tabur ke badan jalan, itu bahaya sekali. Selip sedikit ban motor bisa tergelincir,” katanya.           Dika (24), pengendara asal Kecamatan Penengahan ikut mengamini jika pekerja perbaikan Jalinsum di Kalianda dan Penengahan kurang profesional. Dika juga tak segan menyebut jika pekerja telah mengabaikan keselamatan pengendara. Kondisi yang demikian bertambah parah karena pada malam hari Jalinsum minim penerangan.           “Menurut saya, mereka kurang peduli. Kalau memang tak bisa langsung diperbaiki, harusnya mereka selesaikan titik-titik yang sebelumnya dahulu. Kalau sudah selesai, baru geser ke titik lain, begitu lebih baik,” katanya. (rnd)

Sumber: