Tiga Desa Belum ODF, Puskesmas Akui Sulit
TANJUNG BINTANG - Tiga dari 16 desa yang ada di Kecamatan Tanjung Bintang hingga saat ini belum juga bebas dari Buang Air Besar sembarangan (BABs). Hal itu disebabkan kurangnya keinginan masyarakat untuk hidup bersih. Demikian disampaikan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap (PRI) Tanjung Bintang Darmawan kepada Radar Lamsel, Kamis (25/4). Menurutnya, ketiga desa tersebut terletak dikawasan industri Provinsi Lampung yang sebagian warganya merupakan buruh harian lepas. \"Tiga desa itu adalah Desa Kaliasin, Lematang dan Sukanegara. Hingga saat ini masih sulit untuk bebas dari BAB sembarangan atau ODF (One Defecation Free), penyebabnya menurut saya karena belum ada keinginan dari warga untuk hidup bersih,\" ungkapnya. Ia menambahkan, Desa Kaliasin sebetulnya sudah bergerak mengejar target ODF pada 2019 namun kendalanya penolakan dari warga yang menyulitkan pihaknya. \"Sebetulnya tahun ini kami punya target deklarasi ODF se Kecamatan Tanjung Bintang, tetapi melihat realitanya kemungkinan sulit,\" tutur dia. Disamping itu tambahnya, sejumlah warga telah diberikan stimulan berupa material untuk membuat jamban dirumahnya masing-masing. \"Tinggal dipasangkan saja, semua sudah dikasih bahkan upah tukangnya,\" ucapnya. Sementara itu, Anggota DPRD Lamsel Sukarji menilai Kecamatan Tanjung Bintang dan Merbau Mataram memang sulit untuk mendapat status ODF. \"Memang sulit untuk ODF, bahkan saya temukan ada warga yang menjual bahan material untuk membuat jamban itu,\" terangnya. Artinya tambah dia, semua tergantung masyarakat jika ingin ODF 100 persen sebab percuma Puskesmas bekerjakeras jika tidak ada kemuan masyarakat. \"Kuncinya itu kan masyarakat, pemahaman selalu diberikan tetapi nyatanya sulit,\" pungkasnya. (kms)
Sumber: