Ajak Generasi Muda Mengenal dan Melestarikan Warisan Budaya
KALIANDA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan melalui Bidang Kebudayaan menggelar sosialisasi Cagar Budaya dengan mengambil Tema “Kita Tingkatkan Sumber Daya Manusia Untuk Melestarikan Cagar Budaya dan Sejarah Kabupaten Lampung Selatan\", bertempat Gedung Lamban Adat Lampung Selatan, Senin (29/4) kemarin. Kegiatan sosialisasi cagar budaya yang berlangsung selama dua hari Senin-Selasa (29-30/4) tersebut dikuti sebanyak 100 peserta pelajar SMP dan pendamping dari tiga sekolah yang ada di Kecamatan Kalianda, Penengahan, dan Palas. Kepala Disparbud Lamsel Yuda Sukmarina, S. Sos., MM mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya para pelajar tentang warisan budaya seperti benda dan cagar budaya beserta nilai-nilai penting yang terkandung didalamnya. Sekaligus juga sebagai upaya untuk melestarikan keberadaannya. \"Secara garis besar kabupaten Lamsel yang merupakan pintu gerbang sumatera memiliki aneka ragam tentang Agama, Budaya, Sosial, Ekonomi dan Sejarah. Dikabupaten ini tentunya memiliki banyak budaya dan peninggalan-peninggalan sejarah masa lampu yang harus diketahui oleh para generasi muda sekarang ini, agar bisa lebih mengenal dan dapat melestarikannya,\" ujar Yuda Sukmarina dalam sambutannya. Oleh karena itu, lanjut Yuda, agar terwujudnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian cagar budaya dan sejarah tersebut, maka perlunya diadakan sosialisasi kepada pendidik, anak didik, masyarakat umum dan penduduk sekitar, agar terciptanya masyarakat yang sadar dan cinta akan cagar budaya dan sejarah. \"Kami selaku penyelenggara sangat berterimakasih kepada para pemateri yakni bapak Budiman Yakub dan bapak Wayan Sude yang telah meluangkan waktunya untuk menyampaikan berbagai informasi tentang cagar budaya daerah dan nusantara serta sejarah Lampung Selatan kepada para peserta sosialiasi hari ini,\" tuturnya. Diungkapkannya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamsel merupakan wadah dalam upaya pembinaan dan pelestarian adat dan budaya Lamsel, untuk menumbuhkan rasa memiliki dan mencintai daerahnya, salah satunya bangga dan cinta sejarah dan budayanya. \"Sejalan dengan hal tersebut, maka kami selaku dinas instansi yang membidangi masalah kebudayaan dikabupaten ini memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga dan melestarikan adat, budaya dan sejarah yang kita (Lamsel, red) miliki agar tidak lekang dimakan waktu, terlebih dengan era globalisasi yang semakin pesat dengan kecanggihan ilmu-ilmu teknologi sekarang yang bisa membutakan mata anak-anak kita,\" ungkapnya. Melalui kegiatan sosialisasi cagar budaya ini, tambahnya, diharapkan para generasi muda khususnya para pelajar di Lamsel bisa lebih mengenal, mencintai dan melesatrikan sejarah budaya yang ada, agar sejarah budaya yang dimiliki bisa dikenal oleh masyakarat lokal khususnya dan internasional pada umumnya. \"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan cagar budaya dan sejarah Lampung Selatan yang kita cintai,\" harapnya. Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disparbud Lamsel Ponimin , SE., MM menjelaskan, kegiatan sosialiasi cagar budaya yang dilaksankan ini merupakan salah satu program kerja Disparbud Lamsel dibidang kebudayaan. \"Dalam sosialisasi ini para peserta diberikan materi tentang Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya, serta meteri tentang sejarah pahlawan Raden Intan II sdan budaya nusantara,\" jelasnya. Dikatakanya, maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan tentang cagar budaya dan sejarah kepada anak-anak sekolah melalui sosialiasi sekaligus mengenalkan kepada generasi penerus bangsa tentang benda-benda cagar budaya dan sejarah yang ada di Lampung Selatan, dan dearah Lampung. \"Sosialisasi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi anak-anak generasi penerus agar lebih memahami, mengetahui dan mencintai sejarah bangsanya sendiri. Sebab sejauh ini masih banyaknya kekurangan informasi tentang cagar budaya dan sejarah, khususnya sejarah yang ada di Lamsel seperti sejarah perjuangan Radin Imba I, II dan peninggalannya, perjuangan Radin Intan I, II dan perjuangannya, sejarah jaman kerajaan Sriwijaya berupa peninggalnya, serta sejarah makam Al-Habib Alwi dan lain sebagianya,\" pungkas Ponimin. (iwn)
Sumber: