Jumlah KPM-PKH Undur Diri Hampir Seribu

KALIANDA - Acung jempol patut diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan di Kabupaten Lampung Selatan yang telah berani mengundurkan diri (keluar, red) dari program pengetasan kemiskinan tersebut. Itu membuktikan bahwa masyarakat dikabupaten gerbang krakatau ini telah mampu bangkit meningkatkan perekonomiannya tanpa harus mengandalkan bantuan dari pememrintah. Diketahui, sampai sejauh ini jumlah KPM yang telah menyatakan mengundurkan diri dan mengganggap tidak layak lagi untuk mendapatkan program KPM tersebut adalah sebanyak 913 peserta. Koordinator Kabupaten PKH Lamsel Salasi mengatakan, warga yang memilih graduasi atau keluar dari PKH bervariatif. \"Ada yang tadinya miskin lalu sudah berhasil bangkit dan hidup berkecukupan, ada pula hasil kerja teman-teman pendamping yang meminta para penerima KPM yang kaya untuk menanggalkan PKH. Lalu ada juga yang sadar dengan sendirinya tanpa ada paksaan untuk meninggalkan PKH,\" ujar Salasi kepada Radar Lamsel, di Kalianda, Senin (29/4) kemarin. Salasi menyatakan, terhitung sampai dengan akhir April 2019 jumlah KPM PKH yangg telah keluar atau graduasi mencapai 913 peserta. Pencapaian tersebut diharapkan akan terus bertambah setiap bulannya. \"Dengan kesadaran dan keikhlasan dari KPM yang sudah mampu atau memang sudah kaya agar dapat mementingkan keluarga miskin yang lebih layak mendapat bantuan. Maka dibutuhkan ketegasan dari semua pihak terkait agar PKH ini benar-benar tepat sasaran,\" terangnya. Diungkapkannya, graduasi atau keluar dari kepersertaan PKH secara sukarela, merupakan bentuk kesadaran diri dari para keluarga penerima manfaat yang sudah sejahtera. Hal tersebut, lanjutnya, dikarenakan keluarga penerima manfaat telah mengalami peningkatan ekonomi. \"Ini merupakan bukti bahwa program keluarga harapan di Lampung Selatan berhasil,\" ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lamsel Dulkahar menyampaikan apresiasi dengan telah meningkatnya jumlah PKH yang mengundurkan diri atau graduasi. \"Peserta PKH dengan sadar mau mengundurkan diri dari kepersertaan PKH, dan saya berharap ini jadi contoh peserta yang lainnya, kalau yang sudah mampu silahkan mengundurkan diri dari peserta PKH,\" kata Dulkahar. Menurut Dulkahar, PKH ini bukan hanya sekedar untuk bagi-bagi bantuan sosial. Tetapi, ada proses yang mengarah kepada perubahan sikap dan perilaku. \"Oleh sebab itu, salah satu tugas pendamping PKH adalah mendorong peningkatan produktivitas penerima manfaat, secara simultan bertanggung jawab memastikan akses ke program bansos, harus kreatif dan produktif dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat,\" pungkasnya. (iwn) Inilah Daftar Terbaru KPM-PKH yang Mengundurkan Diri Dari Masing-Masing Kecamatan: - Bakauheni : 15 Peserta - Candipuro : 106 Peserta - Jati Agung : 100 Peserta - Kalianda : 47 Peserta - Katibung : 46 Peserta - Ketapang : 30 Peserta - Merbau Mataram : 9 Peserta - Natar : 211 Peserta - Palas : 52 Peserta - Penengahan : 26 Peserta - Rajabasa : 1 Peserta - Sidomulyo : 38 Peserta - Sragi : 31 Peserta - Tanjung Bintang : 117 Peserta - Tanjung Sari : 24 Peserta - Way Panji : 47 Peserta - Way Sulan : 13 Peserta
Sumber: