Libatkan Pakar Pantau Rukyatul Hilal

Libatkan Pakar Pantau Rukyatul Hilal

KALIANDA – Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Lampung Selatan bakal melibatkan pakar rukyatul hilal bersamaan dengan sidang isbat yang berlangsung 5 Mei mendatang. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lamsel Juanda Naim mengisyaratkan bahwasanya penentuan 1 ramadhan 1440 hijriah baru dipastikan usai sidang isbat yang akan dilaksanakan lusa mendatang. “ Sesuai instruksi Kemenag RI kami sepakat 1 ramadhan ditentukan usai rukyatul hilal 5 Mei mendatang. Untuk Lamsel kita lakukan pantauan hilal di Desa Canggung Kecamatan Rajabasa, pemantauan dilaksanakan bersama para pakar,” kata Juanda kepada Radar Lamsel, Kamis (2/5). Adapun lokasi pemantauan tersebut merupakan lokasi strategis yang kerap digunakan oleh Kemenag dalam memantau hilal. Juanda menuturkan Kemenag Lamsel tidak sendirian, sebab dalam pantauan hilal juga diundang sederat ormas yang ada di kabupaten ini. “ Pemantauan kita gelar 5 Mei, tepatnya Minggu pukul 16.30 WIB, bersama pakar rukyatul hilal dari Kemenag Provinsi Lampung beserta tokoh agama dan ormas yang telah diundang seluruhnya,” sebut dia. Masih kata Juanda, terkait penetapa 1 ramadhan oleh Muhammadiyah yang jatuh pada 6 Mei pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. “ Mudah-mudahan tahun ini serentak, kalau toh ada perbedaan tentunya tujuan umat muslim semua sama yakni beribadah lillahi ta’ala. Tokoh NU juga Muhammadiyah kita undang pada pemantauan hilal nanti,” sebut Juanda. Orang nomor satu di Kemenag Lamsel ini mengatakan beberapa metode digunakan untuk menentukan hilal. Ada yang memakai hisab, serta ada pula yang menggunakan rukyatul hilal. Bila Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan awal puasa jatuh pada 6 Mei, lain hal dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang baru akan menentukan awal ramadhan usai sidang isbat 5 Mei mendatang. Ketua Muhammadiyah Lampung Selatan H. Mukhlisin mengatakan berdasar maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2019, penetapan ramadhan jatuh pada 6 Mei mendatang. “ Keputusan itu sudah tetap sesuai maklumat, hal ini tentu berlaku secara nasional bagi Muhammadiyah tak terkecuali di Lampung Selatan,” ujar Mukhlisin Terpisah, Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Lamsel H. Nur Mahfud mengatakan ada kemungkinan awal ramadhan tahun ini berbeda. “ Kemungkinan berbeda, tetapi kita tunggu saja sidang isbat. Dalam sidang isbat seluruh tokoh serta ormas islam di penjuru tanah air dilibatkan, termasuk Muhammadiyah juga. Rencananya kami juga akan mengutus personil pada sidang isbat bersamaan dengan Kemenag,” tandasnya. (ver)

Sumber: