Jelang Puasa, Harga Daging Sapi Tembus Rp120 Perkilogram
KALIANDA - Harga jual daging sapi di Pasar Inpres Kalianda sehari menjelang bulan suci Ramadhan 1440 hijriah tahun ini menembus Rp120 ribu per kilogram. Harga tersebut mengalami kenaikan Rp10 ribu per kilogram dibandingkan sebulan lalu yang hanya Rp110 ribu per kilogramnya. Menurut pedagang, kenaikan harga daging sapi dipicu dari tingginya permintaan warga saat memasuki awal bulan puasa. Sehingga, para peternak menaikan harga jual hewan sapi kepada para pedagang. \"Kami jual dengan harga tinggi karena beli dari peternaknya harga sudah naik. Alasannya sih banyak permintaan namun barang sedikit,\" ungkap Fendi (55), salah seorang pedagang daging kepada Radar Lamsel, Minggu (5/5) kemarin. Pedagang itu memastikan, harga daging sapi tetap bertahan hingga menjelang hari Raya Idul Fitri, mendatang. Namun, tidak menutup kemungkinan akan turun karena minimnya stok hewan sapi di peternak. \"Meski harga daging sapi mengalami kenaikan, tetapi masih banyak pembelinya. Rata-rata warga yang membeli daging hanya untuk sekedar kebutuhan konsumsi makan sahur dan berbuka,\" katanya. Sementara itu, Fujianti (40), salah seorang pembeli mengatakan, meski harga daging sapi mengalami kenaikan, dirinya tetap membeli meskipun hanya sedikit. Karena, hal tersebut sudah menjadi tradisi setiap memasuki awal ramadahan (puasa, red). \"Sudah biasa harga naik menjelang bulan puasa. Setiap tahun juga kondisinya seperti ini. Kalau tidak bisa membeli satu kilogram, kami beli setengahnya saja yang penting ada untuk menyambut puasa,\" kata Fuji. Pantauan Radar Lamsel, selain daging sapi harga ayam potong juga mengalami kenaikan harga. Satu ekor ayam potong ukuran besar yang biasanya dijual Rp40 ribu naik menjadi Rp45 ribu. Sedangkan, untuk harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula, minyak goreng, bumbu masak dan sayur mayur hanya mengalami kenaikan harga yang relatif rendah antara Rp500-Rp1.000. (iwn)
Sumber: