Keberadaan Tambak Tabrak RTRW?

Keberadaan Tambak Tabrak RTRW?

KALIANDA – Keberadaan tambak udang poseidon aquakultura di Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda tampak terlihat janggal. Sebab, sepanjang bibir pantai yang dikelola Krakatoa Nirwana Resort itu hanya tambak tersebut yang bukan tempat wisata.  “Tambak udang. Dibangunnya sudah lama, sudah ada setahunan lebih. Warga dilarang masuk karena memang itu bukan tempat wisata, itu punya perusahaan bakrie gruop,” kata Hasan (35) pengojek asal Merak Belantung ketika dimintai keterangan, Selasa (7/5). Keberadaan tambak itu kian janggal ketika dipetakan. Ternyata wilayah tersebut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) nya adalah kawasan wisata. Sedangkan rencana pembangunan ribuan perumahan bersubsidi Sidomulyo Propertindo Nusantara (SPN) justru terhadang RTRW. Kejanggalan tersebut juga diamini oleh beberapa orang SPN . Menurut mereka kajian tentang tata ruang di Lamsel perlu dikaji kembali, karena pembangunan perumahan diwilayah industri itu dianggap tak mengganggu. “ Perlu dikaji ulang karena pembangunan yang menabrak RTRW perlu ditegaskan kembali batasan serta koridor-koridornya agar tidak dilanggar dan tumpang tindih,” kata Agus menanggapi SPN yang terancam gagal direalisasikan. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lamsel Wahidin Amin menerangkan wilayah wisata disepanjang pesisir pantai terpampang mulai dari Sidomulyo hingga Bakauheni, termasuk Kalianda. “ Salah satu wilayah pantai yang masuk sebagai wilayah pariwisata di RTRW nya mulai dari Sidomulyo sampai Kalianda,” ujar Wahidin. Sebelumnya, Wahidin juga menegaskan bahwasanya wilayah sepanjang areal JTTS masuk dalam koridor wilayah perindustrian. Karenanya Bappeda masih berpegang pada koridor tersebut. “ Kalau soal rencana SPN membangun ribuan unit perumahan itu, kami masih berpegang pada koridor. Kami tidak ingin keluar dari koridor itu. Persepsi ini yang juga perlu dipahami bersama,” ujar Wahidin belum lama ini. Belum ada keputusan apakah hasil pembahasan RTRW yang melibatkan akademisi Universitas Lampung yang sempat diwacanakan Pemkab dan SPN berjalan sudah berjalan atau belum. Juru bicara SPN Troy Fahzar ketika dihubungi, meski aktif namun tak kunjung merespon. (ver)

Sumber: