Bendungan Batu Timbulkan Banjir di Kelurahan Way Lubuk

Bendungan Batu Timbulkan Banjir di Kelurahan Way Lubuk

KALIANDA - Sekitar 10 rumah di lingkungan 05, Kelurahan Way Lubuk, Kecamatan Kalianda selalu mengalami banjir saat hujan deras. Penyebabnya karena drainase lingkungan setempat dibendung dengan batu-batu besar. Secara otomatis, bendungan tersebut membuat volume air naik dan menyebar ke pemukiman warga sekitar. Pantauan Radar Lamsel, drainase di lingkungan itu memang dibendung menggunakan batu-batuan besar. Air yang semula harusnya mengalir dengan lancar menjadi pecah ke sisi kiri dan kanan. Kondisi inilah yang menyebabkan banjir terus terjadi di lingkungan 05, Kelurahan Way Lubuk. Informasinya, bendungan dengan tumpukan batu itu dibuat oleh salah salah seorang warga di lingkungan setempat. Namun, warga lainnya enggan membongkarnya bendungan itu. Belum diketahui apa alasannya. Tetapi, warga lebih memilih jalur administratif dengan mengajukan keluhan dan komplain kepada Pemerintah Kelurahan Way Lubuk. \"Kami ingin masalah ini diselesaikan melalui mediasi Pak Lurah. Sudah tiga kali kami ajukan permohonan supaya bendungan itu dibongkar. Tapi lurah belum memberi kami jawaban,\" kata Iis (33) kepada Radar Lamsel, Selasa (7/5) kemarin. Warga mengaku sudah cukup gerah dengan kondisi seperti itu. Bagaimana tidak, ketika hujan deras pemukiman mereka selalu banjir. Akibatnya, warga pun harus rela menjemur perlengkapan tidur mereka karena terkena banjir. Warga juga meminta masalah ini segera diselesaikan agar tak berlarut-larut. \"Tiap hujan pasti banjir. Begitu terus. Kami maunya masalah ini segera diatasi. Kenapa kami mengadu, supaya masalah ini bisa diselesaikan oleh lurah. Sehingga tak menimbulkan masalah,\" kata Ijal (42) warga lainnya. Menanggapi persoalan banjir itu, Camat Kalianda, Erdiyansyah, S.H.,M.H. mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan setempat. Pria yang akrab disapa Erdi ini mengaku sudah memerintah pihak kelurahan supaya mengecek penyebab banjir di lingkungan 05 itu. \"Lagi dicek sekretatis lurah. Nanti cari solusinya. Ke depan, kita usulkan drainase, tapi warga yang gotong royong. Nanti kita usulkan ke Dinas PU atau Disperkim,\" katanya. (rnd)

Sumber: