Warga Tiga Desa Ancam Demo

Warga Tiga Desa Ancam Demo

Terdampak JTTS Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Pihak JTTS Belum Merespon

NATAR – Masyarakat tiga desa di Kecamatan Natar yang jalannya terdampak pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa jika pertengahan Ramadhan ini belum ada kepastian perbaikan jalan.  Kepala Desa Rulungsari Bambang Tri membenarkan hal tersebut. Menurutnya, permintaan masyarakat untuk mempertanyakan perbaikan jalan itu telah sering disampaikan oleh warganya. \"Warga terus-terusan bertanya kepada kami, padahal kami tidak mendapat informasi apapun dari pihak jalan tol,\" katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (8/5).  Ia mengatakan, selain warga desanya, keluhan juga datang dari Desa Mandah dan Rulung Helok. Sebab, kerusakan jalan sudah dialami selama tiga tahun lamanya. \"Ya wajar jika masyarakat bertanya, apalagi sempat ada pertemuan antara warga dengan perusahaan untuk memperbaiki jalan yang rusak,\" tuturnya.  Sementara itu, Kades Mandah Sutrisno juga membenarkan niat warganya yang akan berunjuk rasa jika tidak ada kejelasan dari pihak PT HK ataupun Adhikarya. \"Janji pihak tol kan memperbaikinya sebelum lebaran, kalau pertengahan puasa nanti tidak ada realisasi maka warga akan demo,\" kata dia.  Sutris menjelaskan, yang jadi pertanyaan warga adalah sebelum peresmian JTTS pihak PT Adhikarya telah menemui warga untuk mengestimasi jalan yang akan diperbaiki. \"Intinya, dari jalan lintas sumatera (Jalinsum) hingga over pass di Desa Rulung Sari kami minta diperbaiki,\" terangnya.  Disisi lain, Kepala UPT PKB sebagai perwakilan Dinas PU Desfiansyah mengaku sangat kecewa dengan pihak jalan tol yang belum merespon keinginan masyarakat itu. \"Kami masih menunggu keputusan pihak Adhikarya, kapan akan memperbaiki jalan itu,\" pungkasnya. Sementara itu, pihak perusahaan selaku pelaksana pembangunan jalan tol trans sumatera (JTTS) belum dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut. (kms)

Sumber: