Keluhkan Honor Belum Masuk, KPU Pastikan Cair Minggu Ini
KALIANDA - Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa mengeluhkan gaji periode Bulan April 2019 yang belum cair. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan diharapkan bisa segera menyelesaikan persoalan tersebut. Sebab, biasanya honor panitia pemilu dibayarkan maksimal per tanggal 10 setiap bulannya. Menurut keterangan seorang PPS di wilayah Kecamatan Kalianda, sejauh ini belum terdapat signal atau tanda-tanda kapan honor mereka di Bulan April itu akan dibayarkan. Sebab, dari keterangan yang mereka peroleh dari PPK belum ada kepastian yang jelas. \"Kalau bangun masjid atau gali kuburan nggak perlu di hitung-hitung itu insyaallah ibadah. Tapi kalo ngurus yang lain atau kerjaan lain yang sudah ada kontraknya harus ada dong nilainya. Apalagi, pekerjaan PPS ini memang sangat berat. Semestinya diperjuangkan dulu untuk honornya supaya tidak molor seperti ini,\" keluh PPS yang meminta namanya tidak disebut di koran ini, Minggu (12/5) kemarin. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris KPU Lamsel, Bejo Purnomo memastikan, tengah melakukan proses pencairan gaji periode April untuk para PPS dan PPK. Ditargetkannya, hak para penyelenggara pemilu ditingkat desa dan kecamatan itu bisa masuk ke rekeningnya masing-masing pada, Rabu (15/5) mendatang. \"Sedang diproses. Dari informasi bagian keuangan, mudah-mudahan Rabu sudah masuk ke rekening masing-masing. Bukan hanya PPS, PPK juga berbarengan sekaligus petugas Sekretariatnya,\" kata Bejo melalui sambungan telepon. Dia memastikan, tidak ada persoalan dan kendala terkait sedikit keterlambatan gaji para pejuang demokrasi ini. \"Tidak ada persoalan apa-apa. Biasanya, memang dibawah tanggal 10 atau pas tanggal segitu. Tapi ini sedang proses,\" imbuhnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk membayar gaji setiap bulan para anggota PPS dan PPK se-Kabupaten Lamsel ini mencapai Rp1,38 Miliar. \"Termasuk petugas sekretariat PPS Desa dan PPK Kecamatan anggarannya ada disitu,\" pungkasnya. (idh)
Sumber: