Jembatan Kembar Bunut Jadi Sasaran Vandalisme

Jembatan Kembar Bunut Jadi Sasaran Vandalisme

SRAGI – Perayaan kelulusan siswa dari sejumlah sekolah menengah di Kecamatan Sragi pada 14 Mei lalu meninggalkan kesan tak baik di mata masyarakat Desa Bandaragung. Bagaimana tidak, sejumlah siswa yang hanyut dalam euforia perayaan hari kelulusan di jembatan kembar bunut itu, diwarnai dengan aksi corat-coret atau vandalisme. Bahkan jembatan yang menjadi ikon perbatasan Kabupaten Lampung Selatan – Lampung Timur juga tak luput jadi sasaran coretan dari tangan-tangan jahil pelajar itu. Salah satu tokoh masyarakat Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi Numi Candra sangat menyayangkan perayaan hari kelulusan siswa sekolah menengah itu diwarnai dengan aksi corat-coret. Selain siswa dari Kecamatan Sragi, aksi vandalisme itu juga diikuti oleh sejumlah siswa dari Lampung Timur. “Saya sendiri merasa sangat prihatin dengan aksi vandalisme yang dilakukan oleh para siswa. Sebelumnya jembatan kembar ini bersih, sekarang penuh dengan coretan enggak jelas,” kata Numi kepada Radar Lamsel, Rabu (15/5). Menurutnya, aksi vandalisme tersebut tidak hanya merusak citra pelajar di mata masyarakat. Tetapi juga merusak keindahan jembatan kembar yang membentang diatas Sungai Way Sekampung itu. Terlebih, lanjutnya, selama Ramandan ini jembatan tersebut menjadi tempat favorit masyarakat untuk menunggu waktu berbuka puasa. “Padahal siswa dididik di sekolah supaya memiliki budi pekerti yang baik. Tapi saat perayaan kelulusan diwarnai aksi corat-coret, malah jembatan pun ikut jadi sasaran untuk dicoret,” ungkapnya. Alpiyan (35), salah satu pengguna jalan juga merasa sangat prihatin dengan aksi vandalisme yang dilakukan oleh para siswa tersebut. Pasalnya, selain pagar pembatas jembatan, badan jalanya pun juga jadi sasaran. “Tak patut dicontoh, Mas. Bukan hanya pagar pembatasnya saja tapi aspal jembatan juga ikut dicoret. Jembatan ini jadi terlihat kotor dan jorok,” tuturnya. Aksi vandalisme yang dilakukan oleh para siswa itu juga diamini oleh Kapolsek Kecamatan Sragi, Iptu Lukman. Padahal sebelum pihaknya telah memberikan sosialisasi disetiap sekolah agar tidak ada aksi corat-coret pada pengumuman kelulusan siswa. “Iya, pada saat patroli sore kami lihat jembatan kembar sudah penuh coretan. Padahal pada sebelumnya kami sudah mensosialisasikan di setiap sekolah agar tidak ada aksi vandalisme bagi siswa yang merayakan kelulusan,”pungkasnya. (vid)

Sumber: