Dana Desa Dinilai Masih Kurang

Dana Desa Dinilai Masih Kurang

NATAR – Dana Desa (DD) yang dialokasikan untuk membangun desa dinilai belum mencukupi dan menyelesaikan persoalan pembangunan yang dibutuhkan desa secara keseluruhan. Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Sidosari Suridharia merasa wajar jika desanya masuk kategori desa tertinggal. Itu sesuai dengan data Indeks Pembangunan Desa (IPD) 2014-2018 yang dirilis Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). “Kalau indikator penilaiannya jalan, akses transportasi, pendidikan, memang di Desa Sidosari masih banyak yang belum tersentuh pembangunan,\" katanya kepada Radar Lamsel usai buka bersama karang taruna desanya, Rabu (15/5).  Ia mengatakan, estimasi anggaran pada Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) 2019, dibutuhkan anggaran Rp2,4 miliar untuk pembangunan fisik, pemberdayaan, dan kemasyarakatan. “Karena dananya terbatas, maka kami dahulukan yang prioritas dulu,” ungkapnya.  Meski begitu, dia mengakui dana yang saat ini sudah sangat membantu masyarakat kendati belum mencukupi. \"Adanya dana desa memang harus disikapi dengan bijak, sedikit memang kalau diterapkan semua,\" ucapnya.  Wanita yang juga menjabat Kasi Pertanahan Kecamatan Natar itu menjelaskan, meski tidak mencukupi, Kepala Desa (Kades) seharusnya bisa mencari dana-dana diluar DD untuk kepentingan masyarakat. \"Jadi ada peluang lain yang bisa dimanfaatkan kades,\" pungkasnya. (kms)

Sumber: