Imbau TPK Perhatikan Komposisi Material
Pembangunan Jalan Rabat Beton Dimusim Hujan
PALAS – Sejak dikucurkannya Dana Desa (DD) tahap pertama dua pekan lalu, realisasi pembangunan infrastruktur di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Palas mulai berjalan. Namun pelaksanaan pembangunan yang berlangsung ditengah musih penghujan tentunya akan mempengaruhi kualitas pembangunan. Untuk itu, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) disetiap desa diimbau lebih teliti mengatur komposisi material pembangunan. Hal tersebut diungkapkan oleh Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) Kecamatan Palas Nanang Bayu saat melakukan pemantaun pembangunan jalan rabat beton di Desa Rejomulyo, Jumat (17/5). Nanang mengungkapkan, pelaksanaan realisasi pembangunan jalan rabat beton yang dilaksanakan saat tingginya curah hujan akan sangat mempengaruhi kualitas pembangunan. “Biasanya pelaksanaan pembangunan jalan rabat beton yang dilakukan saat musih hujan seperti ini akan menghasilkan adonan material yang teralu cair. Akibatnya hasilnya tidak sesuai standar K225,” kata Nanang kepada Radar Lamsel. Nanang menjelaskan, untuk menghasilkan jalan rabat beton dengan standar K225 dibutuhkan enam bak batu split, empat bak pasir, satu sak semen, dan 18 liter air dalam satu kali pengadukan material. “Komposisi material juga harus diperhatikan, sesuai dengan hasil uji lab. Namun jika saat musim hujan TPK bisa mengurangi air. Saya juga mengharapkan TPK juga selalu mengukur keenceran adukan material,” ucapnya. Sementara itu, Pjs. Kepala Desa Rejomulyo Mastur mengatakan, pada DD tahap pertama ini pihaknya melaksanakan pembangunan jalan rabat beton di Dusun I dengan panjang 300 meter dan lebar 2,5 meter dengan anggaran Rp 161,3 juta. “Pada kucuran DD tahap pertama ini kami membangun jalan rabat beton di Dusun I. Tentunya imbauan dari PDTI akan menjadi perhatian kami untuk menghasilkan jalan rabat beton sesuai dengan standar K225,” tuturnya. (vid)Sumber: