Jelang Panen Raya, Harga Gabah Rp3.600 Perkilogram

Jelang Panen Raya, Harga Gabah Rp3.600 Perkilogram

SRAGI –  Sejumlah petani wilayah Kecamatan Sragi mengharapkan pemerintah dapat menstabilkan harga gabah di tingkat petani menjelang masa panen raya.           Berdasarkan informasi, sejak April lalu hingga saat ini harga jual gabah di tingkat petani masih bertahan diharga Rp 3.600 per kilogramnya. Harga tersebut turun Rp 400 dari harga sebelumnya yakni Rp 4.000 perkilogramnya.           Kurtubi (47), salah satu petani Desa Kedaung mengaku, hingga saat ini harga jula gabah ditingkat petani masih stagnan diangka Rp 3.600 per kilogramnya. Harga yang tak kunjung merangkak naik membuat petani resah saat memasuki masa panen.           “Sudah sebulan Mas, harga gabah masih diam diangka Rp 3.600. Sedangkan sebentar lagi masa panen raya dimulai,” kata Kurtubi kepada Radar Lamsel, Senin (20/5).           Bendahara Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Desa Kedaung ini juga mengugkapkan, selain harga yang merosot keresahan petani juga datang dari turunnya hasil produksi gabah pada musim ini.           Jika pada musim sebelumnya dalam satu hektar bisa mengahasilkan 8,5 ton gabah, namun pada musim saat ini hanya mampung menghasilkan 7 ton gabah.           “Yang sudah mulai panen, hasil gabah juga turun. Hal ini disebabkan karena cuaca yang tidak stabil, kadang panas kadang hujan. Akibatnya proses berbuah padi tidak sempurna,” ujarnya.           Kurtubi menerangkan, upaya yang bisa dilakukan petani untuk menaikan harga jual gabah hanya dengan menyetok gabah. Namun hal tersebut terkendala dengan curah hujan yang terus terjadi hingga saat ini.           “Biasanya gabah bisa stok, lalu dijual ketika harga sudah tinggi. Namun saat ini petani tidak bisa menjemur gabah, karena hujan masih terus terjadi. Untuk itu harapan kami pemerintah untuk bisa menstabilkan harga jual,” ucapnya.           Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Eka Saputra juga mengamini bahwa harga jual gabah ditingkat petanis sedang mengalami penurunan harga.           Eka menyebutkan dari sekitar 2.900 hektar tanaman padi di Kecamatan Sragi, hingga saat ini telah terpanen seluas 300 hektar. Menurutnya harga gabah akan mengalami penurunan kembali ketika masa panen raya datang.           “Harga gabah kemungkinan akan turun lagi ketika masim penen raya, apalagi curah hujan masih terus terjadi. Sementar untuk menaikan harga saya rasa cukup sulit, terkecuali Bulog mau menerima beras dengan harga tinggi,” pungkasnya. (vid)

Sumber: