Operasi Cipta Kondisi, Pasukan Gabungan Siap Periksa Penumpang

Operasi Cipta Kondisi, Pasukan Gabungan Siap Periksa Penumpang

BAKAUHEUNI – Personil gabungan TNI-Polri yang diterjunkan di pelabuhan Bakauheni dalam rangka operasi Cipta Kondisi menjelang arus mudik dan arus balik lebaran. Itu diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung, AKBP. Zahwani Pandra Arsyad kepada Radar Lamsel, kemarin.  Dia mengatakan, penjagaan yang dilakukan oleh anggota gabungan dari Polri dan TNI di Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni murni kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD). Pandra mengakui jika kegiatan itu adalah sweeping atau razia seperti pemeriksaan orang, kendaraan dan barang seperti senjata api, senjata tajam, narkoba, dan barang berbahaya lainnya. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi petugas terhadap kejahatan antar pulau. \"Siapa tahu (penumpang) ada yang bawa narkoba, atau bom. Nah, razia ini bermaksud mencegah hal-hal yang demikian,\" katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Senin (20/5) kemarin. Apakah kegiatan itu berkaitan dengan pencegahan massa dari Sumatera yang hendak mengikuti aksi 22 Mei di Pulau Jawa, Pandra mengamininya. Perwira dengan melati dua di pundak ini mengatakan tidak ada larangan bagi penumpang yang hendak ke Pulau Jawa, begitu pula sebaliknya. Jika tujuannya baik, Pandra mengatakan bahwa petugas di lapangan akan membolehkan penumpang untuk menyeberang. \"Tidak ada larangan. Tapi, petugas akan mengintrogasi dan menanyakan kepada penumpang kendaraan yang hendak ke Jakarta. Ditanya dulu, apa tujuannya ke Jakarta,\" katanya. Diberitakan sebelumnya, Kodim 0421/LS turut serta mem-backup Polres Lamsel dalam pengamanan di Pelabuhan Bakauheni. Menurut informasi, backupTNI terhadap Polri ini dalam rangka mensupport kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD). Dalam hal ini, Kodim 0421/LS mengerahkan 30 anggotanya, dan 35 anggota dari Brigif Marinir. Disinggung apakah kegiatan itu berhubungan dengan larangan warga dari Sumatera yang akan mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta, Dandim 0421/LS Letkol. Kav. Robinson O. Bessie menampiknya. Robinson menegaskan bahwa kegiatan itu backupterhadap Polri dalam rangka pemeriksaan orang, kendaraan dan barang seperti senjata api, senjata tajam, narkoba, dan barang berbahaya lainnya. “Tidak ada hubungannya. Jadi hanya backup saja ya,” kata Robinson saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (19/5) kemarin. (rnd)

Sumber: