Harga Terkendali, Stok Cukup

Harga Terkendali, Stok Cukup

Harga Terkendali, Stok Cukup

SIDOMULYO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui tim monitoring dan evaluasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) disejumlah pasar tradisional.           Buah dari sidak dan kontrol tersebut memastikan harga bahan pokok memasuki pertengahan ramadhan terpantau stabil dengan stok yang diklaim mencukupi jelang lebaran.           Ketua Tim Monev Pemkab Lamsel Arsyad Husein mengatakan, pemantauan harga dan stok sembako berlangsung di empat kecamatan, Sidomulyo, Bakauheni, Natar dan Jatiagung.           \"Empat lokasi jadi sasaran sidak, dari empat pasar tradisional itu tim monitoring memastikan harga-harga masih stabil dengan stok yang mumpuni menatap lebaran tahun ini,\" kata Arsyad Husein kepada Radar Lamsel, di pasar Sidomulyo, Rabu (22/5).           Kepala UPT Pasar Sidomulyo Agus Syahroni menjabarkan, beberapa komoditi seperti bawang merah terpantau Rp35 ribu per-kilogram, bawang putih Rp40 ribu per-kilogram, dan ayam potong berukuran besar dijual seharga Rp24 ribu per-ekor.           \" Tim monev yang turun dari kabupaten lengkap mulai dari dinas perikanan, kesehatan, ketahanan pangan, peternakan dan keswan hingga Disperindag juga ikut memantau kondisi pasar,\" ujarnya.           Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setkab Lampung Selatan Ir. Mulyadi Saleh mengatakan, dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan pihaknya, diketahui stok sembako dimasing-masing pasar yang disambangi hingga saat ini masih dalam status aman.           \"Kalau untuk stok sembako masih terbilang aman. Hanya terdapat kenaikan harga pada bahan bumbu masak dan ayam potong. Untuk menekan harga barang yang saat mulai merangkak naik, kami selaku tim monitoring akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Satgas Pangan,\" ujar Mulyadi Saleh.           Untuk mengantisipasi terjadinya permainan harga sembako maupun bahan kebutuhan pokok lainnya dipasaran, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat ke tiap-tiap agen atau pengepul kebutuhan pokok yang ada diwilayah Lamsel.           \"Selain itu, dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan juga akan diminta untuk menyampaikan ke Dinas Perdagangan Provinsi Lampung yang memiliki kewenangan dalam mengendalikan harga lebih selektif terhadap tata niaga komiditi,\" pungkasnya.           Selain sidak disejumlah pasar, Pemkab Lamsel juga telah melakukan upaya-upaya penekanan harga pasar dengan menggelar kegiatan pasar murah di 17 kecamatan se-kabupaten ini. Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebagai leading sektor agenda tersebut memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin membeli kebutuhan logistik dengan harga yang relatif miring dari harga pasar. (ver)

Sumber: