Alasan Supir Pilih Jalinsum Ketimbang Jalan Tol

Alasan Supir Pilih Jalinsum Ketimbang Jalan Tol

KALIANDA – Sejak ditetapkannya biaya tol pada 17 Mei lalu, volume kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) nampak berkurang. Sebaliknya, volume kendaraan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang sebelumnya sedikit malah meningkat. Bahkan, kendaraan cenderung lebih banyak melintasi Jalinsum daripada JTTS. Pantauan Radar Lamsel di JTTS Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni sekitar pukul 15.14 WIB Kamis (2/5) kemarin, mobilitas kendaraan di JTTS ini nampak sepi. Hanya satu, dua kendaraan yang melintas. Kendaraan yang masuk ke JTTS dari Pelabuhan Bakauheni pun banyak memilih keluar di exit tol Bakauheni yang terletak di Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni. Belum diketahui secara pasti apakah penyebab volume kendaraan kembali meningkat di Jalinsum, dan sepinya JTTS pasca ditetapkannya tarif tol. Namun, dari pengakuan beberapa supir yang diwawancarai Radar Lamsel, mereka mengaku lebih nyaman melintasi Jalinsum ketimbang JTTS. “Kalau di sini (Jalinsum) kan rame ya. Bisa konvoi-konvoi sama mobil lain. Kalau di tol kesannya enggak kompak, ada yang ke sini, ada yang ke sana,” kata Mualim (37), salah seorang supir yang diwawancarai Radar Lamsel. Senada dengan Mualim, supir lainnya, Ijal (26) juga mengaku lebih nyaman melintas di Jalinsum. Soal tindakan kriminalitas, Ijal mengakui jika JTTS memang lebih aman. Namun, Ia meyakini pada momen arus mudik dan arus balik mendatang supir akan merasa nyaman. Pasalnya, banyak aparat kepolisian yang berjaga di pos-pos rawan tindakan kriminalitas. “Kalau soal biaya, jelas lebih hemat di Jalinsum. Tahu sendiri kan kalau melintas di tol, berapa besaran biayanya yang harus kami keluarkan,” katanya. Memang, kenyamanan dan keamanan pemudik menjadi tanggung jawab pihak kepolisian. Polres Lamsel, selaku pemegang wilayah keamanan di wilayah Lampung Selatan pun telah menjamin keselamatan pemudik. Buktinya, Polres Lamsel telah mengatur skema pengamanan terhadap pemudik. Salah satu cara yang dipakai Polres Lamsel dalam melakukan pengamanan dengan membentuk Tim Anti Begal. Tim ini akan ditempatkan di titik-titik rawan tindakan kriminalitas di Jalan Lintas Timur (Jalintim), dan Jalinsum. (rnd)

Sumber: