PT. ASDP Ancam Bongkar Lapak Pedagang

PT. ASDP Ancam Bongkar Lapak Pedagang

BAKAUHENI – PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mengeluarkan surat larangan berjualan di bahu jalan pelabuhan setempat. Surat yang ditujukan kepada Pemerintah Desa Bakauheni ini berisi 3 point. Pertama, disebutkan dalam upaya mensukseskan dan menciptakan ketertiban, keteraturan serta mengantisipasi terjadinya kejadian yang tak diinginkan pada arus mudik dan arus balik mendatang. ASDP akan memasang spanduk informasi jalur khusus untuk kendaraan roda dua. Spanduk ini akan dipasang di sepanjang bahu jalan sebagai imbauan, sekaligus memastikan agar areal masuk menuju Pelabuhan Bakauheni tidak ada pembangunan atau aktivitas pedagang musiman. Terkait hal itu, PT. ASDP meminta Pemerintah Desa Bakauheni agar dapat memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat. Imbauan ini memang sengaja dikeluarkan pihak PT. ASDP. Pasalnya, jika masyarakat mendirikan atau berjualan di bahu jalan maka akan menghambat arus lalu lintas. Menghalangi/menutupi spanduk-spanduk informasi jalur khusus bagi kendaraan roda dua yang terpasang pada sisi kiri jalan. Penekanan ini diampaikan oleh pihak PT. ASDP karena sisi kiri jalan itu trdapat jalur pembuangan kendaraan rem blong. Jika imbauan ini tak diindahkan, maka PT. ASDP akan menindak tegas oknum yang berjualan di sisi kiri jalan itu. Bahkan, PT. ASDP juga tak akan segan melakukan pembongkaran dengan pihak berwenang. General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Hasan Lessy, menjelaskan pihaknya memang tidak membolehkan ada pedagang di jalur yang dekat pembuangan kendaraan rem blong di dekat kantor KSKP Bakauheni itu. Sebab, kata Hasan, jalur itu sudah diberi batas sebagai tanda jika tak boleh ada yang berjualan. “Roda dua kan dari atas tuh, turun dari pasar itu kan ada jalan yang lurus terus ke bawah. Di situ enggak boleh ada pedagang-pedagang, dan memang enggak boleh di situ,” kata Hasan saat dikonfirmasi Radar Lamsel usai menghadiri apel gelar pasukan di Mapolres Lamsel. Hasan mengamini jika jalur itu memang sering dijadikan lokasi favorit para pedagang musiman. Sama seperti tahun lalu. Namun tahun ini, pihaknya tak akan membiarkan hal itu terjadi lagi. Hasan mengatakan bahwa pihaknya ingin ada sterilisasi di jalur yang dilalui pemudik. Lagi pula, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan tempat atau lapak bagi pedagang yang ingin berjualan. “Nah, (pedagang) dikasih jualan kan di dalam tuh. Di dalam tapi kan jualan harus tertib, jangan lapak di tempat-tempat umum. Itu kan enggak boleh,” katanya. (rnd)

Sumber: